Aneka Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan (1)

Naviri.Org - Pir (pear) adalah tumbuhan dari genus Pyrus, yang berasal dari daerah beriklim tropis di Eropa Barat, Asia, dan Afrika Utara. Pohon pir dapat mencapai tinggi sekitar 10-17 meter, meski sebagian spesies merupakan pohon yang pendek, dan memiliki daun yang rimbun.

Pir merupakan buah tropis yang memiliki rasa manis dan tekstur renyah, serta mengandung banyak air. Pir juga mengandung vitamin C, vitamin K, serta zat tembaga, yang menjadikan buah ini ampuh dalam menangkal radikal bebas. Parutan buah pir juga diketahui dapat menjadikan masakan daging lebih empuk sebelum dimasak.

Tak jauh beda dengan apel, pir termasuk juicy fruit, karena mengandung air yang sangat tinggi. Karenanya, memakan pir memberi efek menyegarkan. Pir juga kaya antioksidan penting, flavonoid, dan serat makanan. Satu buah pir ukuran sedang (sekitar 178 gram) mengandung 101 kalori, 27 gram karbohidrat (termasuk 17 gram gula dan 6 gram serat), 1 gram protein, dan 0 gram lemak.

Mengonsumsi satu buah pir berukuran sedang dapat memberi 12% kebutuhan vitamin C harian, 10% vitamin K, 6% kalium, dan jumlah yang lebih kecil dari kalsium, zat besi, magnesium, riboflavin, vitamin B6, serta folat. Selain baik untuk kesehatan, pir juga memiliki manfaat dalam menjaga kecantikan. Berikut ini uraiannya.

Sumber serat yang baik

Kandungan serat pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Mengonsumsi satu buah pir sama artinya memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh terhadap serat pangan setiap hari. Selain berguna untuk menurunkan kadar kolesterol, serat pangan juga bermanfaat untuk sistem pencernaan. Mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit, dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus.

Kandungan serat dan tembaga pada buah pir juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kemudian, kandungan serat yang tinggi juga menjadikan buah pir sangat baik bagi penderita diabetes.

Sumber vitamin C dan K

Pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Mengonsumsi satu buah pir setiap hari dapat memenuhi 17 persen kebutuhan tubuh pada vitamin C harian.

Vitamin C merupakan senyawa utama yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai proses penting, dari pembuatan kolagen, pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzim, menjaga kesehatan gusi, mengatur tingkat kolesterol, serta menjaga kekebalan tubuh. Vitamin C juga dibutuhkan tubuh untuk mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.

Selain vitamin C, pir juga merupakan sumber vitamin K yang baik. Mengonsumsi satu buah pir dapat memenuhi 15 persen kebutuhan tubuh pada vitamin K harian. Vitamin K memiliki manfaat dalam mencegah penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke, karena memiliki kemampuan dalam mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.

Mencegah kanker

Buah pir memiliki senyawa-senyawa esensial yang penting bagi tubuh, di antaranya asam klorogenat (chlorogenic acid), yang merupakan salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat (hydroxy cinnamic acid).

Asam hidroksi sinamat berperan sebagai antioksidan, yang dapat mencegah pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menemukan, asam tersebut mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang merupakan penyebab penyakit pada saluran pencernaan.

Asam hidroksi sinamat juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Hal itu dimungkinkan, karena asam tersebut dapat mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin, yang merupakan senyawa karsinogenik (penyebab kanker).

Mencegah Alzheimer

Penelitian menemukan, buah pir—khususnya bagian kulitnya—memiliki kandungan antioksidan quercetin, yang bermanfaat dalam membantu mencegah penyakit Alzheimer.

Baca lanjutannya: Aneka Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan (2)