Pengaruh Es Krim dan Kemungkinan Hamil

Naviri.Org - Tahukah Anda, ternyata es krim memiliki pengaruh dalam hal meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Karenanya, wanita yang berusaha untuk hamil atau ingin hamil, bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya konsepsi dalam rahimnya dengan mengkonsumsi es krim, atau segelas susu berlemak setiap hari.

Jurnal kesehatan Reuters Health juga menyebutkan bahwa jika seorang wanita menginginkan kehamilan, ada baiknya untuk mengkonsumsi satu atau dua porsi makanan dari produk susu berlemak, namun tanpa meningkatkan asupan kalori total, dan mempertahankan asupan lemak jenuh yang rendah.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health, Boston, menyatakan bahwa wanita yang ingin hamil sebaiknya menghindari produk susu yang rendah lemak, karena hal tersebut justru berkaitan dengan non-ovulasi.

Selama 8 tahun penelitian atas objek ini, penilaian dilakukan terhadap diet yang dilakukan oleh 18.555 wanita yang telah menikah, tidak memiliki riwayat infertilitas, dan sedang berusaha untuk hamil. Selama penelitian tersebut, sebanyak 2.165 wanita menjalani pemeriksaan medis yang berhubungan dengan infertilitas, dan 438 di antara mereka diketahui mengalami infertilitas karena kurangnya ovulasi atau an-ovulasi.

Para peneliti mendapatkan bahwa wanita yang mengkosumsi dua porsi atau lebih makanan dari produk susu rendah lemak setiap hari, semisal yoghurt atau susu skim, terbukti bisa meningkatkan risiko infertilitas yang berkaitan dengan ovulasi sekitar 85 persen, jika dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi kurang dari satu porsi makanan dari produk susu rendah lemak dalam setiap minggunya.

Sedangkan wanita yang mengkonsumsi sekurangnya satu porsi makanan dari produk susu tinggi lemak setiap hari dapat menurunkan risiko infertilitas terkait ovulasi sebanyak 27 persen, jika dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi makanan sejenis dalam jumlah lebih sedikit dalam setiap minggunya. Kenyataan sebaliknya juga terjadi pada makanan dari susu berlemak tinggi, khususnya susu murni.

Berdasarkan penelitian itulah, wanita yang ingin hamil dianjurkan agar mengganti konsumsi makanan dari susu rendah lemak—seperti susu skim dan yoghurt—dengan makanan dari susu berlemak tinggi—seperti susu murni dan es krim—namun tetap mempertahankan asupan kalori yang normal dan membatasi asupan lemak jenuh untuk mempertahankan kesehatan tubuhnya.

Selain itu, setelah seorang wanita berhasil hamil, ia dianjurkan pula untuk kembali mengkonsumsi makanan dari susu rendah lemak.