Mengapa Cewek Sering Terjebak pada Cowok yang Salah (1)
https://www.naviri.org/2016/08/mengapa-cewek-sering-terjebak-pada.html
Naviri.Org - Ada cukup banyak cewek yang merasa berkali-kali ‘terjebak’ oleh cowok-cowok yang keliru, atau cowok-cowok yang salah. Satu kali menjalin hubungan dengan seorang cowok, kemudian hubungan itu bubar setelah si cewek mengetahui kalau ternyata ini cowok brengsek.
Kemudian si cewek bertemu cowok lain, dan mencoba menjalin hubungan dengan cowok yang baru, tapi bubar lagi ketika si cewek sadar kalau ini juga cowok brengsek. Tidak lama, si cewek bertemu lagi dengan cowok yang tampaknya lebih cakep, lebih keren, dan sepertinya lebih baik, kemudian menjalin hubungan dengan cowok itu sambil berharap ini pilihannya yang terbaik dan paling tepat—tapi lagi-lagi hubungan itu pun bubar (lagi) karena akhirnya diketahui kalau cowok yang ini pun sama dengan yang sebelumnya.
Pernah mendengar kasus semacam itu? Atau, jangan-jangan kamu sendiri merasa mengalaminya—dan selama ini bertanya-tanya sendiri dalam hati, “Ada apa denganku? Kenapa aku sepertinya tak pernah bisa menjatuhkan pilihan yang benar?”
Well, orang seringkali tidak menyadari apa yang telah dilakukannya, atau apa yang sedang dilakukannya. Jadi, kalau sekarang kamu telah menyadari apa yang telah terjadi dan apa yang telah kamu lakukan, setidaknya itu lebih baik. Kamu memiliki awal yang lebih mantap untuk mulai melihat ke dalam dirimu sendiri, dan kemudian mengubah sesuatu yang mungkin memang perlu diubah.
Ulasan ini akan cukup panjang, tapi enjoy saja.
Pernah mendengar istilah ‘pola psikologi’? Diri kita, bahkan hidup kita, terjebak dalam sebuah siklus lingkaran yang dalam dunia psikologi disebut sebagai ‘pola psikologis’.
Pernahkah kamu mendengar ada orang yang sepertinya selalu saja mengalami kecelakaan di jalan setiap enam bulan sekali? Atau pernah memiliki kawan yang sepertinya akan ribut dan berantem dengan orang lain setiap tiga bulan sekali? Atau mengenal seseorang yang sepertinya selalu putus dengan pacarnya setelah lima bulan berjalan?
Ada apa dengan orang-orang itu? Salah satu jawabannya adalah karena orang-orang dalam contoh-contoh kasus itu terjebak dalam pola psikologisnya sendiri.
Yang aneh, dan yang mengerikan, adalah kenyataan bahwa lebih banyak orang yang tidak tahu dan sama sekali tidak mengenal ‘pola’-nya sendiri. Mereka menjalani hidup di luar kesadaran mereka—dan mereka sama sekali tak pernah merasa terjebak atau terperangkap di dalam pola psikologisnya sendiri.
Akibatnya, mereka menjalani hidup dengan setengah sadar; mereka sadar bahwa mereka melakukan dan menghadapi segalanya dengan kesadaran bahwa dirinya sadar, namun sebagian besar dari keputusan-keputusan mereka sesungguhnya digerakkan dan dibuat oleh pola psikologisnya—tanpa mereka sadari.
Oh, apakah ulasan ini terdengar cukup ruwet? Kalau begitu, kita tanyakan pada pak polisi. Lho...?
Serius. Di dunia kriminologi, ada suatu istilah yang disebut ‘modus operandi’. Secara mudah, modus operandi adalah ‘pola atau cara yang dilakukan oleh seorang penjahat dalam melakukan aksi kejahatannya’. Kamu pasti mengenal istilah ini, khususnya kalau biasa membaca berita-berita di koran atau menonton acara kriminal di televisi.
Baca lanjutannya: Mengapa Cewek Sering Terjebak pada Cowok yang Salah (2)