Manfaat Mengonsumsi Makanan Organik
https://www.naviri.org/2016/08/manfaat-mengonsumsi-makanan-organik.html
Naviri.Org - Jumlah penduduk bumi yang semakin banyak menjadikan kebutuhan bahan pangan yang semakin banyak pula. Latar belakang itu kemudian membuat berbagai upaya dilakukan demi tujuan mempercepat proses pertumbuhan aneka bahan pangan—dari padi sampai buah dan sayuran. Sayangnya, upaya-upaya semacam itu dilakukan dengan melibatkan bahan-bahan kimia yang belum tentu baik untuk kesehatan konsumennya.
Untungnya, di antara banyaknya bahan pangan yang telah terkontaminasi bahan kimia, masih ada makanan-makanan yang masih murni karena dibudidayakan secara alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia. Bahan pangan semacam itu biasanya disebut makanan organik. Berikut ini adalah manfaat mengonsumsi makanan organik yang perlu kita tahu.
Sehat dan aman
Makanan organik tidak dibudidayakan dengan pupuk dan pestisida, sehingga tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Hasilnya, makanan organik pun lebih sehat dan lebih aman. Hal itu berbeda dengan makanan non-organik yang dibudidayakan dengan metode konvensional. Berdasarkan studi, budidaya makanan non-organik menggunakan herbisida, insektisida, dan fungisida, yang berdampak buruk pada kesehatan.
Rasanya lebih enak
Makanan organik berasal langsung dari peternakan tempat bibit organik dibudidayakan di tanah yang sehat. Karena tidak menggunakan bahan kimia, rasa asli produk itu pun lebih enak dan alami. Mineral dan vitamin yang terkandung di dalamnya juga masih melekat sehingga menambah rasa.
Lebih bernutrisi
Berdasarkan penelitian, makanan organik mengandung 10-200 persen mineral dan vitamin lebih banyak dibandingkan makanan non-organik. Selain itu, makanan organik juga mengandung sekitar 60 persen lebih banyak antioksidan dan asam lemak yang bermanfaat bagi tubuh. Intinnya, makanan organik penuh nutrisi yang membantu menjaga Anda tetap sehat.
Menurunkan berat badan
Makanan yang diproduksi secara konvensional dibudidayakan dengan tambahan sintetis, yang kemungkinan meningkatkan residu kimia. Lama-kelamaan, residu kimia terkumpul dalam lemak tubuh, sehingga menyebabkan berat badan naik.
Di sisi lain, makanan organik tidak menggunakan pupuk kimia atau pestisida berbahaya. Hasilnya, Anda tidak memiliki risiko residu kimia. Selain itu, nutrisi yang hadir dalam makanan organik memberi kesempatan Anda untuk menurunkan berat badan.
Ramah lingkungan
Pertanian organik menolak penggunaan bahan kimia yang menyebabkan erosi tanah. Karenanya, pertanian organik tidak hanya mengurangi erosi tanah, namun juga menjaga kualitas tanah. Karena tidak menggunakan bahan kimia, pertanian organik pun tidak memancarkan bahan kimia berbahaya di udara, dan itu artinya mengurangi polusi udara. Jika kita mengonsumsi makanan organik, secara tak langsung kita mendukung pelestarian bumi.