5 Makanan yang Sebaiknya Dijauhi Selama Puasa
https://www.naviri.org/2016/08/makanan-yang-sebaiknya-dijauhi-selama.html
Naviri.Org - Saat berpuasa di bulan Ramadhan, umat Muslim menjalani ibadah tersebut dengan tidak makan dan minum selama satu bulan. Di Indonesia, puasa berlangsung sekitar 12 jam setiap hari. Namun, di belahan bumi lain seperti Eropa, puasa bisa berlangsung lebih lama, antara 15-18 jam sehari.
Terlepas berapa jam yang harus kita lalui selama puasa seharian, kondisi tubuh yang berpuasa tentu jauh berbeda dengan tubuh yang tidak berpuasa di hari-hari biasa (di luar Ramadhan). Selama seharian, tubuh kita kosong karena tidak mendapat asupan makanan dan minuman apa pun.
Karenanya, untuk tetap sehat dan bugar, orang yang berpuasa harus cermat memilih makanan yang akan dikonsumsinya saat malam hari—termasuk saat berbuka dan sahur—agar ibadah puasa bisa dijalani dengan baik, lancar, dan tanpa masalah.
Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dijauhi selama menjalani ibadah puasa, karena dinilai tidak sehat untuk tubuh.
Junk food
Selama bulan puasa, banyak orang mengadakan acara buka bersama. Misalnya antar teman kantor, teman kuliah, atau lainnya. Seringnya, acara buka bersama semacam itu diadakan di restoran, kafe, atau di pusat perbelanjaan. Artinya, menu makanan yang disediakan di sana pun tidak akan jauh dari penyedap rasa atau MSG, zat natrium, serta minuman yang mengandung gula tinggi.
Makanan-makanan semacam itu tidak baik untuk tubuh, khususnya tubuh orang yang sedang berpuasa. Selain tidak baik untuk kesehatan, junk food atau makanan siap saji juga tidak mengandung nutrisi pengganti energi tubuh.
Daripada mengonsumsi makanan olahan yang dijual di restoran, jauh lebih baik mengonsumsi makanan rumahan yang dimasak sendiri, dengan bahan-bahan yang telah dipilih dengan baik. Selain itu, buah dan sayuran juga sangat baik dikonsumsi selama puasa, karena mengandung serat juga air yang cukup tinggi. Buah dan sayur juga bisa membantu mengenyangkan perut Anda.
Makanan berwarna putih
Orang Indonesia banyak yang berbuka puasa dengan roti tawar, nasi, atau minuman yang dicampur gula pasir. Sayangnya, ketiga makanan itu justru disarankan untuk dijauhi, khususnya selama berpuasa.
Makanan-makanan berwarna putih, seperti nasi, gula pasir, dan roti tawar, termasuk bahan pangan yang tidak mengandung nutrisi yang mencukupi kebutuhan tubuh. Karenanya, jika ingin tetap menikmati roti atau nasi, sebaiknya pilihlah roti gandum atau nasi merah yang memiliki serat tinggi.
Gorengan
Saat akan berbuka, orang puasa sering menyiapkan aneka jajan atau makanan yang digoreng. Kenyataannya, bakwan atau tempe goreng memang tampak sangat menggoda saat sedang kelaparan. Makan dengan sajian ayam goreng atau kentang goreng juga tampak lezat.
Namun, sayangnya makanan-makanan yang digoreng semacam itu tidak bagus untuk tubuh. Kandungan minyak dalam makanan gorengan menjadikan makanan-makanan tersebut sulit dicerna oleh tubuh. Karenanya, daripada memilih gorengan, cobalah pilih makanan yang dipanggang.
Makanan berkarbohidrat
Tak jauh beda dengan gorengan, makanan berkarbohidrat juga sebaiknya dijauhi selama puasa. Semangkuk pasta, kentang goreng, atau nasi hangat dengan lauk, mungkin sangat menggoda mata dan mulut ketika berbuka puasa.
Namun, makanan yang mengandung karbohidrat semacam itu sebaiknya dijauhi. Setelah dicerna dalam tubuh, makanan berkarbohidrat akan berubah menjadi gula. Dalam tubuh, gula akan kembali menyerap energi Anda.
Jika Anda ingin tetap menyantapnya, sebaiknya diiringi dengan menu kaya protein, seperti telur atau kacang-kacangan.
Kopi
Selama puasa, tubuh kita lebih mudah mengalami dehidrasi atau kekurangan air. Untuk mengembalikan jumlah cairan dalam tubuh, kita pun disarankan untuk banyak minum, juga mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air semisal semangka, pir, labu, atau jus sayuran.
Namun, sebaiknya hindari kopi. Meski sama-sama berbentuk cairan, kopi bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi. Selain kopi, teh juga perlu dijauhi, atau setidaknya dikurangi, karena memiliki efek sama.