Makanan yang Berbahaya jika Dimakan Berlebihan (1)
https://www.naviri.org/2016/08/makanan-yang-berbahaya-jika-dimakan.html
Naviri.Org - Di Jepang, ada masakan terkenal yang disebut fugu, yaitu sajian makanan yang dihasilkan dari ikan buntal. Masakan itu bisa sangat berbahaya, karena ikan buntal mengandung racun yang sangat mematikan.
Karenanya, juru masak di Jepang harus memiliki sertifikat khusus jika akan memasak atau menyajikan fugu di restoran, untuk memastikan mereka benar-benar tahu cara membersihkan racun dari ikan buntal. Bahkan meski telah melalui seleksi yang hati-hati seperti itu pun, kadang masih ada orang yang menjadi korban akibat masih terdapat sisa-sisa racun pada ikan buntal yang dimakannya.
Di sekitar kita mungkin jarang, atau bahkan tidak ada, makanan yang berbahaya seperti fugu. Tetapi bukan berarti semua makanan yang biasa kita santap tidak berbahaya. Ada beberapa jenis makanan yang memang tidak berbahaya untuk dimakan, namun bisa menimbulkan bahaya jika dimakan berlebihan, atau oleh orang yang seharusnya tidak memakannya.
Durian, sebagai contoh, adalah makanan yang bisa dibilang tidak berbahaya, bahkan lezat. Banyak orang yang menyukai buah dengan bau khas ini. Tetapi, durian bisa berbahaya jika dikonsumsi oleh orang yang memiliki tekanan darah sangat tinggi, karena kandungan alkohol dalam durian bisa mempengaruhi kesehatannya.
Berikut ini beberapa makanan yang perlu diwaspadai saat memakannya, karena bisa menimbulkan bahaya, khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Jamur
Jamur yang tersedia di supermarket seharusnya aman untuk dikonsumsi, karena telah melewati pemeriksaan standar. Namun, bagi para penggemar jamur yang kadang memperoleh jamur dari alam secara langsung, sebaiknya perlu hati-hati, karena ada banyak spesies jamur yang bisa sangat berbahaya.
Sekitar 100 spesies jamur dikabarkan berbahaya bagi manusia, dengan gejala mulai sakit kepala sampai kejang bahkan kematian. Pada tahun 2010, sejumlah kecil jamur yang disebut little white dianggap bertanggung jawab atas kematian sekitar 400 orang di Cina.
Cabai
Rasa pedas cabai memang kadang membuat makanan jadi terasa lebih nikmat. Rasa pedas itu berasal dari senyawa kimia dalam cabai, yang disebut capsaicin. Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi cabai hanya sedikit berbahaya. Namun, karena kandungan capsaicin di dalamnya, sebaiknya jangan berlebihan memakan cabai, apalagi sampai ikut kompetisi makan makanan pedas.
Jika dikonsumsi berlebihan, atau dikonsumsi orang dengan masalah kesehatan tertentu, capsaicin bisa menyebabkan efek keracunan, seperti sakit perut, gatal-gatal, dan—dalam kasus paling parah—dapat berujung pada kematian.
Minyak rapeseed
Minyak rapeseed adalah sebutan dalam bahasa Inggris untuk beberapa kelompok tumbuhan marga Brassica (oilseed rape atau swede rape) yang dibudidayakan untuk diambil minyak dari bijinya. Dalam bahasa Indonesia, disebut minyak rapa.
Minyak ini tampak alami dan tidak berbahaya, namun terdapat banyak kontroversi dan anggapan umum bahwa minyak rapa memiliki banyak efek negatif pada kesehatan. Hal itu karena tumbuhan penghasil minyak tersebut sangat beracun, dan efek samping mengonsumsi minyaknya bisa berupa masalah pernapasan hingga kebutaan.
Biji pala
Biji pala memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, biji pala juga bisa berbahaya. Biji pala mengandung zat beracun yang disebut myristicin.
Jika dikonsumsi dalam porsi sedang, efeknya bisa menyebabkan halusinasi, sementara jika dikonsumsi dalam jumlah besar bisa menyebabkan kejang, berdebar-debar, mual, dehidrasi, dan kematian.
Baca lanjutannya: Makanan yang Berbahaya jika Dimakan Berlebihan (2)