Kurang Tidur Bisa Membuat Kulit Kusam
https://www.naviri.org/2016/08/kurang-tidur-bisa-membuat-kulit-kusam.html
Naviri.Org - Setiap hari, durasi tidur orang dewasa umumnya disarankan 8 jam. Sehingga rata-rata orang menghabiskan waktu sekitar 2.900 jam per tahun untuk tidur. Tampaknya jumlah itu sangat banyak, tapi bukan tanpa arti. Selain memberi kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat, tidur yang cukup juga membantu Anda awet muda. Sebaliknya, kurang tidur tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga pada kecantikan.
Meski orang dewasa direkomendasikan tidur 8 jam setiap malam, namun rata-rata wanita hanya tidur 6,41 jam setiap malam di hari-hari kerja. Berdasarkan penelitian, kaum wanita lebih sering mengalami masalah sulit tidur, karena cenderung mudah khawatir atau cemas, dan lebih sering berpikir pada malam hari dibanding kaum pria. Kemudian, bagi wanita yang telah memiliki pasangan, gerakan tubuh pasangan saat tidur juga lebih mengganggu kaum wanita, karena mereka lebih mudah terbangun daripada pria.
Menurut hasil riset Nivea yang dilakukan bersama UCSF Medical School, tubuh melepaskan hormon-hormon pertumbuhan dan perbaikan seperti melatonin dan kortisol, di saat tidur. Hormon-hormon itu memperbaiki sel-sel dan membakar lemak, serta membuat kulit mengencang dan memperbaiki kerusakan kulit yang terjadi sepanjang hari.
Tidur adalah waktu yang digunakan tubuh untuk memperbaiki dan meremajakan kulit. Karena itu, kekurangan tidur bisa membuat orang terlihat lelah, dan kulit wajahnya tampak kusam, muncul lingkaran gelap di bawah mata, mata terlihat sembab, bahkan memperlihatkan tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan di wajah.
Pada sore hingga malam hari, ada sedikit peningkatan temperatur kulit, yang dapat meningkatkan kemampuan produk-produk seperti pelembap dan body lotion. Kulit kehilangan kelembapannya paling banyak saat tengah malam, dan pengurangan tersebut menurun hingga siang hari. Karenanya, kulit akan sangat merasakan manfaat produk perawatan kulit yang melembapkan dan memberi kandungan air di malam hari.
Agar dapat tertidur dengan mudah dan mengalami tidur yang berkualitas, Anda bisa menerapkan kebiasaan membersihkan tubuh serta membuat tubuh nyaman sebelum tidur. Ritual sebelum tidur bisa diawali dengan membersihkan kulit wajah dari sisa debu, kotoran, dan make up, yang diikuti dengan penggunaan losion dengan bahan-bahan yang melembapkan, memberikan nutrisi, serta mengatasi permasalahan kulit.
Masih dalam upaya menjaga kesehatan, kelembutan, dan kecantikan kulit, Anda juga bisa melakukan beberapa tip berikut.
Gunakan sarung bantal satin
Anda bisa mengganti sarung bantal yang Anda pakai dengan sarung bantal berbahan satin. Katun memang lebih nyaman dan adem, namun kain satin membantu kulit wajah Anda meluncur di bantal dengan mulus, sementara bahan katun cenderung membuat kulit Anda terlipat dan kusut.
Gunakan kaus kaki dan sarung tangan
Banyak wanita yang mengoleskan body lotion ke tangan dan kaki sebelum tidur, karena berharap memiliki kulit yang lembut. Penggunaan sarung tangan dan kaus kaki akan menjaga pelembap itu tidak cepat menguap, sehingga tetap berada di kulit sementara Anda tidur.
Tidur telentang
Dalam tujuan merawat kecantikan kulit, tidur tengkurap atau menyamping kurang bisa dianggap baik, karena mempercepat timbulnya kerutan. Sebaliknya, tidur telentang mampu menjaga kulit senantiasa kencang. Bila Anda tidak terbiasa tidur telentang, cobalah meletakkan bantal di bawah lutut agar lebih nyaman.
Posisi kepala lebih tinggi
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi daripada kaki akan mengurangi efek sembab pada mata. Selain itu, tidur dalam posisi tersebut akan mengurangi kemungkinan mendengkur. Untuk tujuan tersebut, Anda bisa menumpuk dua bantal atau mengganjal kaki tempat tidur bagian kepala agar lebih tinggi.