Cara yang Benar Menikmati Makanan

Cara yang Benar Menikmati Makanan

Naviri.Org- Memikirkan apa yang akan kita akan adalah satu hal, tapi cara kita menikmatinya adalah hal lain. Bagaimana pun, kualitas nutrisi yang kita konsumsi dan hubungannya dengan kesehatan tubuh kita tidak hanya tergantung pada makanan yang kita makan, tapi juga pada cara kita menyantap dan menikmatinya.

Berikut ini beberapa hal yang bisa kita perhatikan, agar aktivitas makan kita dapat lebih baik dalam memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita, selain menjaga agar kita tidak mengalami kelebihan berat badan.

Kunyahlah secara perlahan

Salah satu aktivitas yang sebaiknya tidak dilakukan secara terburu-buru adalah makan. Ketika makan dan memasukkan sesuap demi sesuap makanan ke dalam mulut, sebaiknya kunyahlah secara perlahan. Semakin pelan kita mengunyah, semakin baik hal itu untuk berat badan dan perut kita.

Otak membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 20 menit untuk mengirimkan pesan bahwa perut sudah kenyang. Karenanya, diperlukan waktu sekitar 20 menit untuk menyelesaikan makan berat kita.

Jika kita makan dengan terburu-buru, mungkin kita telah makan dalam jumlah banyak dalam waktu 10 menit, tapi belum juga merasa kenyang, karena otak belum mengirimkan pesan kenyang. Sebaliknya, dengan makan perlahan-lahan, jumlah yang kita makan mungkin masih sedikit ketika waktunya telah mencapai 20 menit, tapi kita sudah merasa kenyang.

Duduklah tenang ketika makan

Banyak orang atau keluarga yang biasa menikmati makan sambil menyaksikan tayangan televisi. Hal itu bahkan sudah menjadi semacam budaya atau kebiasaan, hingga pesawat televisi pun diletakkan di ruang makan. Menyangkut hal ini, ada penelitian menarik yang mengungkapkan bahwa orang akan cenderung makan lebih banyak ketika sambil menonton televisi.

Kenyataan itu secara tak langsung mengungkapkan bahwa kita perlu berkonsentrasi pada makanan yang kita makan, karena seratus persen konsentrasi pada makanan akan membantu tubuh untuk meregulasi makanan tersebut sepanjang hari.

Ketika kita makan sambil menonton televisi, maka konsentrasi kita tidak tertuju pada makanan, melainkan pada televisi. Akibatnya, kita makan tanpa sadar, hingga makan terlalu banyak. Karenanya, saat makan, matikan televisi atau gadget yang biasa mengganggu kita, dan nikmati makanan dengan pikiran yang terfokus pada aktivitas makan.

Letakkan alat di sela makan

Ketika makan, umumnya kita menggunakan sendok, beberapa yang lain menggunakan sendok dan garpu atau pisau. Umumnya pula, kita memasukkan makanan ke dalam mulut, dan seiring dengan itu alat makan di kedua tangan kita masih terus dipegang.

Mungkin aktivitas itu tidak kita sadari, karena telah sangat terbiasa. Karenanya, kita pun mungkin lupa untuk meletakkan alat makan selama mulut kita sedang penuh makanan.

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa ketika orang diminta untuk meletakkan alat makan mereka (sendok, pisau, atau garpu) ketika mulut sedang penuh makanan dan mengunyah dengan perlahan, rata-rata mereka mengonsumsi 10 persen lebih sedikit kalori dibandingkan jika mereka mengunyah cepat.

Mengunyah perlahan adalah mengunyah selama 20-30 kali, dan cara mudah untuk membiasakan hal yang baik itu adalah dengan meletakkan alat makan kita selama mulut masih mengunyah. Cara sederhana ini tidak hanya akan membantu makanan diserap dengan lebih baik oleh tubuh kita, tapi juga menjaga agar kita tidak sampai kelebihan berat badan.

Makan tiga kali sehari

Makan yang ideal bagi kebanyakan orang adalah tiga kali sehari, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Jarak antara masing-masing waktu makan itu sekitar 4-5 jam, dan di antara waktu-waktu itu kita memberi kesempatan kepada hormon di dalam perut untuk kembali ke level dasar. Dengan kata lain, jika kita makan tiga kali sehari dengan porsi seimbang, kita tidak perlu merasa kelaparan untuk kemudian ngemil makanan kecil.

Umumnya, makan tiga kali sebagaimana yang disebut di atas adalah makan berat, bukan makan snack atau semacamnya, sehingga mengandung nutrisi seimbang. Sebenarnya, itulah yang dibutuhkan tubuh kita. Meski makan sedikit, jika nutrisinya tercukupi, kita tidak mudah lapar. Sebaliknya, jika nutrisinya tidak tercukupi, makan dalam jumlah banyak pun masih sering membuat kita lapar. Akbatnya, kita makan semakin banyak, dan berat badan semakin naik.

Kurangi ngemil camilan

Karena aktivitas yang padat, banyak orang kurang memperhatikan asupan makanannya, dan lebih sering ngemil di sela-sela kesibukan. Bagi yang biasa berkendaraan pribadi, mereka biasanya menyiapkan aneka makanan dalam mobil, sehingga bisa disantap sewaktu-waktu dalam perjalanan.

Ngemil tentu saja tidak masalah, karena kadang kita butuh kalori tambahan akibat kesibukan yang padat. Namun, jika ngemil menjadi kebiasaan yang kemudian seolah mengganti makan pokok kita, maka itu perlu dipikirkan kembali.

Jenis camilan yang biasa kita konsumsi umumnya bernutrisi rendah, dan tidak bisa dihitung sebagai bagian dari asupan kalori. Karenanya, meski kita mungkin telah ngemil dalam jumlah banyak, tubuh kita tetap kekurangan kalori. Hasilnya, bukannya makanan itu memberi manfaat positif, tapi badan kita makin melar.

Related

Health 8197771674164504208

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item