Awas, Radiasi Ponsel Memicu Gangguan Tidur
https://www.naviri.org/2016/08/awas-radiasi-ponsel-memicu-gangguan.html
Naviri.Org - Sudah sejak lama radiasi ponsel dicurigai memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan. Dalam sebuah penelitian terbaru, diketahui bahwa radiasi ponsel juga dapat mengganggu kualitas tidur.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Karolinska Institute di Swedia dan Wayne State University di Amerika Serikat itu melibatkan 35 pria dan 36 wanita, berusia 18 hingga 45 tahun sebagai partisipan. Selama penelitian dilakukan, beberapa partisipan dikondisikan untuk mendapatkan efek radiasi yang setara dengan jumlah yang diterima ketika orang menggunakan ponsel. Beberapa partisipan lain juga menjalani kondisi serupa, namun tanpa diberi efek radiasi.
Setelah simulasi itu dilakukan, terungkap bahwa partisipan yang diberi efek radiasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke tahap pertama dari beberapa fase tidur nyenyak (deep sleep). Mereka juga hanya menikmati waktu sebentar pada tahap tidur paling dalam (REM). Kenyataan itu memberi ilustrasi bahwa radiasi ponsel memiliki dampak pada gangguan tidur, sehingga orang lebih sulit tidur, sekaligus menjadikan tidur tidak benar-benar lelap.
Penelitian yang mendapat dukungan dari Mobile Manufacturers Forum (organisasi perusahaan ponsel) itu menyatakan bahwa riset tersebut mengindikasikan pemberian efek radiasi di laboratorium menggunakan sinyal wireless 884 MHz menjadikan orang sulit tidur, sehingga tubuh sulit memulihkan diri dari pengaruh buruk akibat pemakaian ponsel sehari-hari.
Profesor Bengt Arnetz, salah satu peneliti, menyatakan, “Riset ini mengindikasikan dengan kuat bahwa penggunaan ponsel berhubungan dengan perubahan khusus pada bagian otak yang berfungsi mengaktifkan dan mengkoordinasikan sistem stres. Teori lain yang muncul adalah radiasi dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur ritme tubuh secara internal.”
Dalam penelitian itu juga terungkap, bahwa setengah dari total partisipan mengalami gangguan yang disebut elektrosensitif. Mereka mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, serta gangguan fungsi kognitif akibat penggunaan ponsel.
Alasdair Philips, ilmuwan yang meneliti dampak bidang elektromagnet terhadap kesehatan, mengomentari penelitian itu dengan mengatakan, “Bukti-bukti sekarang semakin menguatkan bahwa kita seharusnya menangani masalah ini dengan cara yang bersifat mencegah. Riset itu menganjurkan jika Anda memang harus menelepon di malam hari, akan lebih baik menggunakan telepon kabel, dan jangan simpan ponsel Anda di meja dekat tempat tidur.”