Acara Pameran Paling Mewah dan Gila-gilaan
https://www.naviri.org/2016/08/acara-pameran-paling-mewah-dan-gila.html
Naviri.Org - Apakah Anda pernah mendengar acara pameran yang disebut Millionaire Fair? Inilah acara pameran yang bisa dibilang paling gila-gilaan di dunia. Bagaimana tidak? Acara pameran ini secara khusus menjajakan barang-barang super mewah dan super mahal. Salah satunya, yang mungkin terdengar tak masuk akal, adalah cerutu bersepuh emas murni.
Bayangkan, cerutu disepuh emas murni. Cerutu dengan sepuhan emas ini sering menjadi barang andalan di acara Millionaire Fair, dan cerutu yang pastinya amat sangat mahal ini disebut Golden Zeus. Tentu saja yang mampu membelinya hanya orang-orang super kaya, karena pastinya tidak setiap orang dapat membakar emas yang disepuhkan pada cerutu.
Selain menawarkan cerutu emas Golden Zeus, acara pameran sinting berjuluk Millionaire Fair ini juga menyediakan dan menjajakan aneka macam barang mewah yang aneh, unik, serta luar biasa mahal. Terakhir, acara ini diadakan di Munich, Jerman. Dan pengunjungnya pastilah para jutawan atau miliuner, karena untuk masuk ke arena pameran saja setiap pengunjung harus membeli karcis seharga 39 euro (Rp. 512.000).
Millionaire Fair yang diselenggarakan di Munich Jerman ini merupakan acara pameran ke-14. Acara ini diprakarsai oleh sebuah perusahaan penerbit Belanda, Yves Gijrath, yang sebelumnya juga pernah menyelenggarakan acara serupa di Shanghai, Cina, dan Moskow, Rusia.
Pameran gila-gilaan ini berlangsung selama empat hari, dan diikuti oleh sekitar seratus produsen barang-barang mewah. Selain Golden Zeus alias cerutu bersepuh emas di atas, ada pula taplak meja bertatahkan 550 berlian.
Berbagai macam kendaraan juga disediakan di acara pameran ini, dari mobil, kapal pesiar, hingga helikopter dan jet pribadi. Sekedar catatan, harga sepasang sepatu saja di acara pameran ini berkisar antara 800 dolar AS (Rp. 7,8 juta) hingga 3.000 dolar AS (Rp. 29 juta).
Karena kemewahannya yang luar biasa, acara pameran Millionaire Fair ini pun memicu kontroversi. Pameran ini seperti mengejek jutaan warga dunia yang kekurangan pangan, kehilangan pekerjaan, ataupun yang harus mengetatkan ikat pinggang karena menjadi korban inflasi dan krisis ekonomi global.
Munich Social Forum, organisasi anti kemiskinan yang bermarkas di Munich, Jerman, secara terang-terangan memprotes acara ini. Walter Listl, juru bicaranya, menyatakan dengan pedas, “Kami tidak memprotes orang-orang kaya. Sasaran kami adalah kondisi sosial saat ini. Orang-orang kaya adalah penyebab kemiskinan. Menurut data PBB, satu anak meninggal setiap lima detik akibat kurang gizi atau penyakit yang sebenarnya mudah disembuhkan. Sementara di sini mereka mempertontonkan ponsel bertatahkan permata. Kami tidak bisa mendiamkan hal ini.”
Meski diprotes, tetapi penyelenggara acara pameran itu menolak jika dituduh tidak sensitif dengan kesulitan hidup yang sekarang dihadapi sebagian besar warga dunia. Klaas Obma, direktur pameran itu, justru menyatakan bahwa pameran ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk melupakan kesulitan yang saat ini sedang melanda.
Dia juga menyatakan bahwa tujuan penting dari diselenggarakannya acara ini adalah agar kaum kaya-raya dapat berbelanja dengan layanan yang paling baik dan paling eksklusif.
Mengingat jenis pamerannya, tidak mengherankan kalau pembukaan acara pameran ini pun dihadiri oleh kalangan selebriti Jerman. Penyelenggara acara pameran ini memprediksi bisa mendatangkan 20.000 pengunjung, dan berharap acaranya dapat sesukses tahun sebelumnya sewaktu diadakan di Moskow, yang mampu membukukan angka penjualan hingga mencapai 500 juta euro (Rp 6,5 triliun).
Millionaire Fair pertama kali diadakan di Amsterdam, Belanda, pada tahun 2002. Satu tahun kemudian, Millionaire Fair digelar di Shanghai. Setelah itu secara bergiliran diadakan di Munich, Istambul, Turki; Moskow, Rusia; dan Amsterdam.
Pada beberapa acara Millionaire Fair sebelumnya, mantan supermodel Elizabeth Hurley dan aktris opera sabun Joan Collins terlihat berkunjung ke sana. Sementara pada Millionaire Fair di Moskow pada tahun 2007, barang pameran yang paling menarik perhatian adalah pohon natal yang terbuat dari emas murni, juga mesin peracik kopi buatan Casa Bugatti yang terjual dengan harga 6.500 euro (Rp. 85 juta). Anda tertarik ingin mengunjungi...?