8 Makanan yang Mengandung Banyak Lemak dan Kalori
https://www.naviri.org/2016/08/8-makanan-yang-mengandung-banyak-lemak.html
Naviri.Org - Obesitas atau kegemukan telah menjadi masalah internasional, karena nyaris di setiap negara terdapat masalah obesitas. Kegemukan atau berat badan berlebih memang kadang diturunkan dari orangtua, namun lebih sering karena makanan yang kita konsumsi. Dengan kata lain, obesitas sangat dipengaruhi oleh pola makan dan apa yang kita makan.
Di sekeliling kita banyak terdapat makanan-makanan yang tampak enak, lezat, atau renyah, namun sayangnya sering kali menjadi penyebab masalah berat badan. Makanan-makanan itu mengandung banyak lemak serta kalori, hingga tanpa terasa kita terus menambah berat badan dari hari ke hari akibat kandungan lemak dan kalorinya.
Berikut ini beberapa makanan yang mengandung banyak lemak dan kalori, yang sebaiknya dijauhi jika ingin menjaga berat badan.
Gorengan
Di banyak tempat tersedia aneka gorengan—tahu, tempe, ubi, singkong, dan lain-lain—yang sebagian besar menggunakan tepung. Apa perbedaan gorengan yang menggunakan tepung dengan gorengan yang tidak menggunakan tepung? Jawabannya adalah kadar lemaknya. Gorengan yang menggunakan tepung mengandung lemak lebih banyak.
Tidak hanya gorengan tahu, tempe, dan semacamnya, hal itu juga terjadi pada ayam goreng yang dilapisi tepung. Tepung menyerap lebih banyak minyak dibandingkan daging, sehingga Anda akan mendapatkan lebih banyak lemak dalam makanan tanpa disadari. Untuk mengurangi asupan lemak, beralihlah dari menu ayam goreng ke ayam panggang, daging panggang, atau rebus, sebagai gantinya.
Keripik kentang
Keripik kentang adalah camilan renyah yang mudah didapatkan, sekaligus enak dinikmati. Sambil menonton televisi, misalnya, mengunyah keripik kentang terasa sangat menyenangkan. Sayangnya, efek keripik kentang tidak serenyah rasanya.
Keripik kentang mengandung garam dan minyak yang tinggi. Berdasarkan penelitian, 15 keping keripik kentang saja mengandung 160 kalori yang akan menyebabkan penambahan berat badan 0,7 kilogram dalam empat tahun. Padahal, 15 potong keripik pasti terasa sangat sedikit ketika kita asyik ngemil. Itu artinya efek keripik lebih besar jika dibandingkan efek makanan manis yang menyebabkan penambahan berat badan sekitar 0,4 kilogram.
Saus botolan
Saus botolan hampir bisa dibilang ada di setiap dapur rumah tangga, sama umumnya dengan kecap manis, saus barbekyu, dan mayones. Yang perlu diketahui, kecap dan saus botolan mengandung gula dan sodium yang tinggi, karena sekaligus berfungsi sebagai pengawetnya.
Padahal, menambahkan kecap atau saus sambal sebenarnya hanya kebiasaan kita saja. Artinya, kita bisa mengubah kebiasaan itu dan menggantinya dengan kebiasaan lain yang lebih sehat. Daripada menambahkan saus barbekyu pada ayam atau daging, misalnya, cukup taburkan merica dan garam. Itu akan lebih menonjolkan rasa dagingnya, dan bukan rasa sausnya.
Buah kalengan
Buah sebenarnya makanan yang sehat selain juga menyegarkan. Namun, buah-buahan yang dikemas dalam kaleng tidak sesehat buah asli. Buah kalengan semisal nanas, leci, apel, dan lainnya, biasanya dikemas dalam sirup yang memiliki kadar gula tinggi.
Karenanya, daripada mengonsumsi buah-buahan kaleng, jauh lebih baik jika langsung menikmati buah-buah yang masih asli dan masih segar (belum dikemas atau diolah) yang bisa didapatkan di pasar buah atau swalayan. Jika malas pergi ke swalayan, kita bisa mendapatkannya melalui penjual buah keliling, atau bahkan mendapatkannya di tempat penjual rujak.
French fries
Menikmati burger atau ayam goreng tepung plus kentang goreng yang dicocol sambal botolan, pasti terasa nikmat. Namun, burger (dengan mayonesnya) dan ayam goreng tepung menyimpan kalori yang tinggi. Apalagi jika ditambah kentang goreng dan cocolan sambal botol.
Kentang goreng biasanya digoreng dengan minyak berlimpah, dan dengan proses deep frying yang meningkatkan kalori serta kandungan lemaknya. Jika ingin sekali menikmati makanan cepat saji, lebih baik pilih kentang kukus atau panggang.
Pai dan kue-kue
Pai atau keraknya (pie crust) mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Bila Anda membeli pai, sebaiknya tidak usah memakan bagian keraknya. Namun, jika Anda biasa membuat pai atau kue-kue lain yang dipanggang sendiri, Anda bisa mengurangi kandungan lemak dan kalorinya.
Misalnya, Anda bisa mengurangi jumlah mentega, margarin, dan gula, dari yang dituliskan dalam resep. Kemudian gunakan keju rendah lemak dan susu rendah lemak untuk menggantikan susu full cream. Tambahkan pula bahan-bahan lain yang mengandung serat, atau buah-buahan alami, untuk menambah rasa manis dan segar.
Kopi dengan tambahan pemanis
Hidangan kopi yang disajikan di berbagai gerai saat ini umumnya ditambah aneka macam pemanis, dari gula pasir, sirup, hingga madu. Tidak jarang, pemanis yang digunakan bahkan lebih dari satu.
Selain gula, kita juga menambahkan sirup karamel, vanila, hazelnut, moka, atau whipped cream. Akibatnya, jumlah kalori dalam segelas kopi melonjak tajam. Agar menikmati kopi tidak mendatangkan masalah, cobalah kurangi sedikit demi sedikit gula yang Anda tambahkan pada kopi.
Makanan cepat saji
Fast food atau makanan cepat saji sudah terkenal sebagai makanan dengan beragam ancaman masalah kesehatan. Makanan cepat saji mengandung banyak kalori. Karenanya, jika penambahan berat badan adalah hal yang ingin kita jauhi, maka menghindari makanan cepat saji bisa dibilang mutlak.