Humor: Ongkos Memegangi

Naviri.Org - Seorang supir truk antar provinsi singgah di sebuah desa terpencil, dan masuk ke sebuah warung di pinggir jalan. Segera dipanggilnya si pelayan warung.

“Bisakah Anda carikan perempuan? Sudah lima hari ini aku tidak berhubungan intim,” kata sopir itu.

“Wah, tidak ada perempuan begituan di desa ini,” sahut si pelayan yang juga merangkap sebagai pemilik warung.

Ketika si pemilik warung menyuguhkan makanan untuknya, si sopir berkata lagi, “Benarkah tak ada perempuan di sekitar sini? Aku benar-benar sudah kebelet sekali, nih.”

“Benar, Bung,” jawab si pemilik warung. “Kalau Anda memang kebelet, tukang masak kami, si Joni, mungkin bisa berguna untuk Anda.”

“Gila! Aku tak pernah begituan dengan laki-laki!” seru si sopir.

Selesai makan, kembali si sopir bertanya, “Benarkah tak ada perempuan sama sekali di sekitar sini?”

“Tidak ada! Anda bisa pakai si Joni kalau memang sudah tak tahan!”

Sopir truk itu pun lalu pergi. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke warung itu, dan berkata pada pemilik warung, “Berapa saya harus bayar si Joni, sekali pakai?”

“Dua ratus ribu,” jawab si pemilik warung.

“Dua ratus ribu?”

“Ya, kenapa?”

“Kok mahal sekali? Cewek saja tidak segitu!”

“Kalau si Joni sih gratis.”

“Lho, yang dua ratus ribu itu...?”

“Joni pasti menolak dan meronta-ronta. Uang itu untuk upah saya dan saudara saya memeganginya.”

Baca juga: Modal Pas-pasan