Sinyal 3G Dimatikan, Apa Manfaat Bagi Masyarakat dan Industri?
https://www.naviri.org/2016/05/Rhere-Valentina-page-1.html
Secara perlahan namun pasti, operator seluler mulai menghentikan pengoperasian layanan jaringan 3G. Sebenarnya, apa manfaat dimatikan layanan 3G bagi masyarakat dan industri?
Menurut Pendiri IndoTelko Forum Doni Ismanto, sejumlah manfaat akan dirasakan masyarakat, begitu juga dengan industri ketika 3G dimatikan dan beralih ke teknologi seluler yang terbaru.
"Dampak ke masyarakat, mereka akan merasakan layanan mobile internet yang akan lebih baik dibanding 3G dalam hal kualitas dan kecepatan serta daya jangkau," ujar Doni.
Lebih lanjut, Doni menyebutkan, kecepatan internet Indonesia yang saat ini dirasa masih 'lemot' saat masih menggunakan 3G, maka bisa lebih kencang dengan beralih ke 4G maupun 5G.
"Kenapa? Karena 3G kan di (pita frekuensi) 2,1 GHz, itu frekuensinya akan dipakai untuk 4G dan sebagian 5G. Frekuensi 2,1 GHz itu selama ini untuk kualitas. Kalau dia dimaksimalkan di 4G dan 5G akan lebih baik dibanding 3G. Apalagi sekarang HP di masyarakat sudah dominan 4G. Jadi, lebih mengoptimalkan perangkat yang ada di masyarakat," tuturnya.
Sedangkan untuk industri, kata Doni, para operator seluler akan merasakan penghematan biaya operasional, terlebih secara fungsi 3G maupun 4G sama-sama untuk memenuhi kebutuhan layanan data dari pelanggan.
"Karena operator tidak mengelola banyak teknologi yang tujuannya sama, yakni mobile internet juga," ucapnya.
Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison terus berupaya mematikan layanan 3G di seluruh Indonesia. Seiring hal itu dilakukan, mereka juga melakukan sosialisasi dan mengajak untuk migrasi ke 4G ataupun 5G.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah meminta operator seluler untuk mematikan 3G sejak tahun lalu.
"Kita minta adalah saat menghapus 3G, di saat bersamaan kembangkan 4G-nya. Jangan sampai 3G dihapus, tapi 4G nggak siap, itu yang nggak boleh," ujar Menkominfo beberapa waktu lalu.
Johnny menyebutkan bahwa di Jakarta saja pengguna 3G masih ada. Hal itu yang menghambat proses digitalisasi, sebab itu bisa dilakukan bila sudah menggunakan 4G.
"Paling tidak putusan operator untuk menghapus dan segera migrasikan 4G itu keputusan tepat, karena ini sejalan dengan mendorong akselerasi transformasi digital," pungkas Johnny.