Avengers: Endgame dan Teori Ilmiah Perjalanan Waktu (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2016/05/Lana-Santos-page-1.html
Pada akhir kisah film Avengers: Infinity War, separuh populasi (termasuk para pahlawan dan penjahat) di alam semesta hilang dalam satu jentikan jari Thanos (Josh Brolin).
Lantas bagaimana Avengers: Endgame mencoba membawa mereka kembali?
Ya, dengan hal yang telah banyak digunakan dan diuji pada plot film: perjalanan waktu. Ditambah dengan banyak jargon saintifik yang dimasukkan, termasuk mekanika kuantum, proposisi Deutsch, eigenvalues, dan inverted Möbius strips (pita Möbius terbalik).
Tapi jangan berpikir bahwa semua yang Anda dengar selama film itu pertama muncul dalam pikiran beberapa penulis skenario gila. Banyak konsep perjalanan waktu dalam Endgame terhubung, setidaknya dalam namanya, dengan teori ilmiah baru-baru ini, simulasi dan spekulasi.
Mari membahas penjelasan ilmiah dari perjalanan waktu kuantum dan mendiskusikan apakah eigenvalues benar-benar dapat menyelamatkan dunia.
Perjalanan waktu 101
Premis utama pada film ini adalah bahwa satu-satunya hal yang dapat membalikkan kematian setengah populasi semesta adalah hal-hal yang pada mulanya menyebabkan kematian tersebut: Infinity Stones yang kuat.
Masalahnya adalah, Thanos menghancurkan batu-batu tersebut pada masa sekarang, sehingga batu-batu itu hanya ada pada masa lalu. Untuk mengambilnya, Avengers yang tersisa perlu melakukan perjalanan yang rumit ke masa lalu untuk mengunjungi beberapa lokasi.
Apakah perjalanan waktu sebenarnya mungkin? Kita sudah tahu sejak Albert Einstein mengajukan Teori Relativitas Khusus lebih dari 100 tahun yang lalu bahwa perjalanan ke depan dalam waktu itu relatif mudah.
Yang perlu Anda lakukan hanya bergerak mendekati kecepatan cahaya, dan Anda secara teoretis dapat melakukan perjalanan jutaan atau bahkan miliaran tahun ke masa depan dalam masa hidup Anda.
Tapi bisakah Anda kembali lagi? Ini tampaknya jauh lebih sulit. Berikut adalah beberapa tantangan dan kemungkinan solusinya.
Paradoks kakek (grandfather paradox)
Perjalanan waktu ke belakang dapat menyebabkan inkonsistensi logis pada realitas, seperti misalnya paradoks yang telah banyak dikenal: paradoks kakek.
Jika Anda kembali ke masa lalu dan membunuh kakek Anda ketika ia masih muda, maka Anda tidak akan pernah bisa dilahirkan. Akan tetapi jika Anda tidak dilahirkan, lalu bagaimana Anda kembali dan membunuhnya?
Para ilmuwan memiliki beberapa teori tentang loop (lingkaran) waktu ini (fisikawan menyebutnya closed timelike curves). Beberapa teori menyatakan bahwa hal seperti itu mustahil secara fisika, dan oleh karena itu perjalanan kembali ke masa lalu tidak akan pernah terjadi.
Namun kita tahu, juga berkat Einstein, bahwa lubang hitam yang berputar dapat memutar ruang dan waktu, yang merupakan salah satu alasan mengapa lubang hitam lebih terang daripada yang lainnya melalui gambar lubang hitam yang pertama kali diambil.
Perjalanan waktu di Endgame
Dalam film ini, para karakter pertama-tama mengolok-olok banyak film perjalanan waktu lain, seperti Back to the Future dan seri-seri Terminator yang memungkinkan perubahan masa lalu dan masa depan Anda.
Sebagai gantinya, Endgame menggunakan gagasan realitas alternatif, yakni setiap perubahan pada masa lalu menyebabkan alam semesta yang sama sekali baru diciptakan, yang disebut pemisahan atau percabangan dari berbagai waktu. Dalam fisika, ide ini disebut Teori Banyak Dunia.
Untuk menghindari masalah ini, Avengers berencana meminjam Infinity Stones dari garis waktu yang lalu untuk digunakan pada masa sekarang, namun mengembalikannya pada saat bersamaan ketika mereka telah selesai menggunakannya. Namun apakah ini akan berhasil?
Baca lanjutannya: Avengers: Endgame dan Teori Ilmiah Perjalanan Waktu (Bagian 2)