Kronologi dan Terungkapnya Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2016/04/Bibie-Julius.html
Istri TNI inisial R (34) di Semarang ditembak di depan rumah korban pada Senin (18/7). TNI dan Polri menyelidiki kasus ini. Setelah penyelidikan, sang suami, Kopda M, diduga terlibat pada insiden ini. Berikut ini runutannya.
18 Juli 2022
Peristiwa penembakan terjadi di depan rumah korban, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/7/2022), sekitar pukul 12.00 WIB.
Penembakan terekam kamera CCTV yang ditunjukkan seorang warga yang berada di lokasi. Sembari menunjukkan CCTV, saksi menyebut korban ditembak dua kali. Saksi mengatakan korban diikuti oleh pelaku. Menurutnya, korban sampai di rumah setelah menjemput anaknya dari sekolah.
"(Korban) habis jemput anaknya terus diikuti dua orang itu. Saya tidak tahu persis, pokoknya dor dor (suara tembakan) itu mbak-e (korban) sempat nyetandarkan kendaraan," katanya, Selasa (19/7/2022).
Pelaku disebut melakukan penembakan setelah membuntuti korban dari arah timur atau Jalan Cemara Raya. Kemudian pelaku sampai di pertigaan dan melakukan penembakan kedua tepat di depan rumah korban.
Tetangga korban menuturkan jika istri TNI tersebut ditembak oleh dua orang tidak dikenal. Usai menembak, pelaku langsung kabur dan tidak mengambil barang berharga milik korban. Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, kedua pelaku memakai jaket dan helm yang menutupi wajah. Mereka berboncengan menggunakan motor sport berwarna hijau. Motor pelaku juga tidak disertai pelat nomor.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan terjadi dua kali tembakan. Salah satu peluru bersarang di tubuh korban.
"Peristiwa terjadi dua kali tembakan yang semua mengarah ke tubuh korban. Satu proyektil bersarang ke tubuh korban, satunya tembus dan tertinggal di TKP," kata Irwan Anwar di lokasi kejadian, Selasa (19/7).
19 Juli 2022
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengumpulkan tim hukum TNI usai penembakan istri TNI di Semarang, Jawa Tengah. Andika mengatakan tim hukum segera melakukan penyelidikan. Jenderal Andika menyebut tim hukum TNI itu juga akan berkoordinasi dengan polisi.
"Sore tadi jam 16.00 WIB saya sudah mengumpulkan tim hukum TNI untuk lakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang memang masih dalam batas kewenangan TNI," kata Jenderal Andika, Selasa (19/7).
20 Juli 2022
Para pelaku penembakan istri anggota TNI di Semarang itu diduga orang bayaran. Kombes Irwan Anwar menjelaskan, dari gerak-gerik para pelaku yang terekam CCTV, mulai dari cara memegang senjata hingga posisi saat menembak, tidak terlihat seperti orang terlatih. Ada dugaan komplotan berjumlah empat orang itu merupakan orang bayaran.
"Dari gestur, cara jalan, bahasa tubuh, ini bukan orang yang terlatih. Jadi diduga kuat ini kelompok sipil bayaran," kata Irwan, Rabu (20/7).
21 Juli 2022
Pada Kamis (21/7), Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan pihaknya sudah mengantongi nama terduga pelaku dan aktor intelektual penembakan istri TNI itu. Polisi mengejar pelaku.
Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana menambahkan, tim gabungan TNI-Polri berupaya mengejar pelaku ke mana pun mereka lari.
Pada hari Kamis (21/7) itu pula, istri anggota TNI dengan inisial R (34), masih dirawat di RS Hermina Banyumanik, Kota Semarang. Istri Kopral Satu M itu juga dalam penjagaan aparat TNI. Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan untuk memberikan rasa aman kepada korban, pengamanan dilakukan di rumah sakit.
Sementara itu ibu korban, Sudarti mengatakan kondisi anaknya sudah mulai membaik dan bisa berkomunikasi. Korban juga sempat menanyakan kondisi putrinya.
"Sudah membaik, bisa ngomong. Tanya-tanya anaknya, ibu suruh jaga. Makannya pakai infus sama yang lembut-lembut," ujar Sudarti.
Baca lanjutannya: Kronologi dan Terungkapnya Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang (Bagian 2)