Makanan-makanan Penangkal Demensia dan Alzheimer
https://www.naviri.org/2016/02/makanan-makanan-penangkal-demensia-dan.html
Naviri.Org - Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Demensia bukan penyakit dan bukan sindrom. Pikun merupakan gejala umum demensia, meski pikun itu sendiri belum berarti indikasi terjadinya demensia.
Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik, dan akibatnya tidak dapat beraktivitas dengan baik. Karena itu, mereka pun perlahan-lahan kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menjadi emosional, bahkan kadang menjadi tak terkendali.
Sedangkan Alzheimer adalah sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga disebut sebagai penyakit yang berhubungan dengan orang tua.
Alzheimer adalah kondisi ketika kecerdasan intelektual dan kemampuan bersosialisasi menurun drastis, sehingga mempengaruhi aktivitas harian. Ketika terjadi Alzheimer, kesehatan jaringan otak mengalami penurunan, menyebabkan menurunnya daya ingat dan kemampuan mental.
Mengingat beban yang ditimbulkan penyakit-penyakit tersebut, kita tentu perlu upaya mencegahnya sedini mungkin, agar tidak menjadi pengidapnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan-makanan yang dipercaya dapat menangkal demensia dan Alzheimer. Berikut ini di antaranya.
Biji-bijian
Selain baik untuk kesehatan jantung, biji-bijian—terutama gandum—dapat mendorong terjadinya regenerasi sel.
Tiram
Sangat disukai para penggemar seafood, tiram tidak hanya enak, namun juga menyehatkan. Tiram mengandung seng dan zat besi, yang membantu pikiran lebih tajam dan fokus.
Bluberi
Mengandung antioksidan, bluberi dapat membantu mencegah kerusakan sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Buah ini juga dapat menjaga keseimbangan dan sinkronisasi sel-sel tubuh seiring bertambahnya usia.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, mede, dan kenari, merupakan sumber makanan yang kaya antioksidan dan asam lemak esensial.
Ceri
Ceri memiliki peran besar dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan demensia, karena memiliki dua sifat yang penting untuk tubuh, yaitu oksidasi dan peradangan.
Ikan
Ikan, terutama salmon dan tuna, mengandung protein dan kalsium tinggi. Mengonsumsi ikan jenis itu dapat membantu pertumbuhan otak.
Tomat
Dalam upaya mengurangi risiko demensia dan Alzheimer, tomat bisa dikonsumsi karena mengandung likopen yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Telur
Telur mengandung vitamin B12 dan kolin, yang membantu dalam pembangunan sel-sel otak, sehingga dapat meningkatkan memori.
Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang sarat nutrisi, terutama vitamin K, yang dapat membantu meningkatkan kekuatan otak secara keseluruhan.
Daging sapi
Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber zat besi, vitamin B12, dan seng, yang membantu meningkatkan memori dan jaringan saraf di otak.
Yoghurt
Stres dapat mempercepat penuaan sel-sel otak. Asam amino yang dikandung yoghurt dapat mengurangi stres.
Cokelat
Cokelat, khususnya cokelat hitam atau dark chocholate, sangat baik untuk kesehatan otak, karena mengandung flavonoid yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak.
Kopi
Kandungan kafein dan antioksidan dalam kopi dapat mengurangi risiko Alzheimer dan demensia. Namun, meski begitu, sebaiknya konsumsilah kopi dalam jumlah wajar atau tidak berlebihan.
Baca juga: Makanan-makanan untuk Mencegah Stroke