Waduh, Bocah Ini Suka Makan Batu Bata
https://www.naviri.org/2016/01/waduh-bocah-ini-suka-makan-batu-bata.html
Naviri.Org - Ilham Nasir Firmansyah adalah bocah lelaki berusia 5 tahun, anak dari pasangan Ibu Atin dan Bapak Nasiran, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selintas, bocah lelaki ini tidak berbeda dengan bocah-bocah lainnya, selain tampak kurus dan pemalu. Tetapi, yang membuatnya luar biasa adalah kesukaannya makan batu bata!
Batu bata yang ditumbuk halus adalah makanan sehari-hari bagi Ilham, dan dia biasa menghabiskan tumbukan satu bongkah batu bata selama empat hari. Ibunya menceritakan, “Satu batu bata bisa habis dalam empat hari. Sudah setahun dia begini.”
Jadi, biasanya orang tua Ilham akan menumbuk batu bata hingga halus, kemudian menyajikannya di atas piring. Makanan yang tidak lazim itu sepertinya menjadi menu favorit bocah yang luar biasa ini, bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari. Jika orang tuanya tidak menyediakan ‘menu spesial’ ini, Ilham akan marah dan ngambek layaknya anak kecil yang tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
Sejak berusia lima tahun, menurut ibunya, Ilham menderita penyakit thalassemia. Thalassemia adalah penyakit yang disebabkan kekurangan salah satu zat pembentuk haemoglobin (Hb), sehingga produksi haemoglobin dalam tubuh berkurang. Thalassemia diyakini merupakan penyakit keturunan dengan gejala utama pucat, perut tampak membesar karena pembengkakan limfa dan hati, dan apabila tidak diobati dengan baik akan terjadi perubahan bentuk tulang muka dan warna kulit menjadi menghitam.
Lalu bagaimana awal ceritanya sampai Ilham bisa suka makan batu bata? Keunikan ini terjadi ketika Ilham diajak orang tuanya mudik ke Kebumen, Jawa Tengah, ke rumah kakek dan neneknya. Ketika sedang bermain pasir di halaman rumah sang kakek, Ilham memasukkan pasir ke dalam mulutnya.
Tentu saja sang ibu langsung gusar dan memarahi Ilham atas hal itu. Tetapi, ketika mereka kembali ke Jakarta, Ilham jadi punya hobi baru, yaitu menumbuk batu bata, dan kemudian memakan tumbukan batu bata tersebut. “Kalau dilarang, dia akan ngamuk,” ujar ibunya. “Ya sudah, sekarang dikasih sekalian.”
Karena penyakit thalassemia yang dideritanya, Ilham pun menjalani perawatan di rumah sakit. Tetapi karena biaya transfusi darah yang mahal, orang tuanya merasa tak sanggup lagi mengobatkannya. Karenanya, Ilham lalu dibawa berobat ke seorang tabib di daerah Pondok Gede, Bekasi. Sang ayah menuturkan kalau upaya berobat ke sana cukup memberi dampak yang baik bagi kesehatan anaknya.
Empat kali seminggu, Ilham dibawa berobat ke tempat tabib tersebut. Uniknya, sang tabib tidak mempermasalahkan kesukaan Ilham yang suka makan batu bata. Karenanya, bocah lelaki ini pun masih tetap menjalankan kebiasaannya yang unik itu. Sementara kedua orang tuanya berharap, semoga penyakit thalassemia Ilham dapat sembuh secepatnya.
Baca juga: Tujuh Bersaudara dengan Rambut Terpanjang di Dunia