Penyebab Orang Punya Cara Berbeda untuk Jatuh Cinta (2)
https://www.naviri.org/2016/01/penyebab-orang-punya-cara-berbeda-untuk_31.html
Naviri.Org - So, apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dari uraian-uraian yang mengejutkan itu? Setidaknya adalah ini. Bahwa setiap orang memiliki selera dan pilihan yang berbeda dalam mencari dan memilih pasangannya, bahwa setiap orang memiliki kriteria tertentu dalam sesuatu yang disebut “pasangan yang ideal”. Tak pernah ada standar mutlak untuk pasangan yang terbaik, tak pernah ada skala nilai yang “paling tepat” untuk apa yang disebut sebagai pasangan ideal. Masing-masing orang memiliki standarnya sendiri-sendiri, masing-masing orang memiliki sistem nilainya sendiri-sendiri.
Lalu, mengapa sih orang bisa seperti itu? Mengapa masing-masing dari kita bisa memiliki bentuk pemikiran yang berbeda seperti itu?
Kalau mau “bijak” menilainya, ini hanya soal “pilihan”, kan? Masing-masing orang memiliki seleranya sendiri-sendiri, memiliki kecenderungannya sendiri-sendiri dan (sekali lagi) memiliki sistem nilainya sendiri-sendiri, dan itu terbentuk sekaligus dipengaruhi oleh banyak hal di dalam hidupnya. Sejak dimana ia lahir dan dibesarkan, dimana ia tumbuh dan berkembang, dimana lingkungan dan pergaulannya, sampai film dan buku dan musik dan makanan serta minuman apa yang biasa disantapnya, semua itu akan mempengaruhinya. Bukan hanya mempengaruhi hidupnya, tetapi juga mempengaruhi pola pikirnya.
Barangkali kita yang hidup di negara yang religius-agamis-dan-memegang-nilai-nilai-budaya-ketimuran ini menganggap cewek yang ideal dan layak untuk dijadikan pasangan adalah cewek yang alim. Tetapi “anggapan” itu tumbuh karena kita hidup di lingkungan yang mendukung kita untuk berpikir seperti itu. Mungkin kita berpikir cowok yang menarik di mata cewek adalah cowok yang berwajah bersih sehingga kita begitu rajin bercukur setiap pagi meskipun mungkin tidak mandi sampai tiga hari. Mengapa? Karena kita dibombardir dengan informasi-informasi yang menggiring kita untuk berpikir seperti itu!
Jadi, apa sebenarnya yang terjadi di sini? Sederhana saja. Setiap orang akan berpikir dan membuat pilihan-pilihannya sesuai dengan apa saja yang telah ia terima dalam hidupnya. Kita adalah produk dari lingkungan kita. Atau, kalau mau lebih detail, kita adalah produk dari lingkungan kita dan juga produk keluarga, latar belakang pendidikan, pergaulan, dan apa saja yang telah kita terima.
Bagaimana kau berpikir, berbuat, memilih sesuatu dan menjatuhkan pilihan-pilihan untuk hidupmu, maka tepat seperti itulah lingkunganmu membentukmu. Dan...pilihan menyangkut pasangan yang ideal hanya salah satu di antaranya.
So, mengapa sampai ada cewek yang begitu tergila-gila pada cowok yang berjenggot tak terurus? Lingkungannya telah membentuknya. Mengapa ada cowok-cowok yang cukup gila untuk mengatakan bahwa pasangan ideal adalah cewek yang telah em-el dengan lima belas cowok yang berbeda? Sekali lagi, lingkungannya yang telah membentuknya.
Ini tentu saja bukanlah saran atau anjuran agar kita mengubah cara kita berpikir dan menata-ulang selera kita. Ini hanyalah gambaran bahwa setiap kita dan masing-masing dari kita memiliki pikiran, selera, pertimbangan dan pilihan-pilihan yang berbeda, dan semuanya itu karena dibentuk oleh latar belakang yang panjang dalam hidup kita. Sampai di sini, sudahkah kita lihat mengapa kita bisa berbeda, baik dalam hal memilih pasangan hidup dan juga untuk hal-hal lainnya dalam hidup...?
Lain kali, kalau kau mendapati orang lain berbeda atau bahkan berseberangan denganmu—baik dalam hal apa saja—tak perlu buru-buru pusing atau buru-buru ingin menyalahkannya. Tunggu sampai kau mendengar latar belakangnya. Tunggu sampai kau memahaminya. Kita semua sesungguhnya sama—hanya bentuknya saja yang mungkin berbeda.
Baca juga: Penyebab Orang Punya Definisi Berbeda tentang Cinta