Penyebab Lelah dan Mengantuk Meski Sudah Tidur Lama
https://www.naviri.org/2016/01/penyebab-lelah-dan-mengantuk-meski.html
Naviri.Org - Mengantuk adalah cara tubuh memberitahu kita untuk beristirahat, dan tidur. Karenanya, setelah bangun tidur, kita pun merasakan tubuh yang lebih segar, dan kantuk serta lelah juga hilang. Namun, jika Anda telah tidur dalam waktu yang cukup, namun masih juga mengantuk dan merasa lelah saat bangun dari tidur, maka Anda perlu mewaspadai adanya masalah atau penyakit yang mungkin Anda alami.
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang bisa membuat orang merasa mengantuk sepanjang hari, meski semalam telah tidur dalam waktu yang cukup.
Anemia
Anemia atau kurang darah adalah penyebab utama rasa kantuk sering datang. Kekurangan darah menyebabkan kurangnya zat besi, sehingga sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh berkurang. Hal itu menyebabkan orang sering merasa mengantuk.
Hipotiroid
Tiroid adalah kelenjar kecil di dasar leher, yang berfungsi mengontrol metabolisme dan kecepatan mengubah bahan bakar (makanan) menjadi energi. Sementara hipotiroid adalah kondisi menurunnya produksi hormon tiroid. Ketika kelenjar tiroid kurang aktif dan fungsi metabolisme terlalu lambat, orang bisa merasa badannya lesu dan selalu mengantuk.
Diabetes
Glukosa adalah bahan bakar energi yang dilepaskan dalam sel-sel tubuh karena adanya oksigen. Orang yang mengidap diabetes tipe-2 memiliki tingkat glukosa darah yang tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa itu untuk menyediakan energi. Karena itu pula, pengidap diabetes tipe-2 sering merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu.
Dehidrasi
Sering merasa lelah dan mengantuk bisa pula disebabkan karena dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Jika itu yang terjadi, maka yang perlu Anda lakukan adalah segera mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, agar segar kembali.
Depresi
Meski kerap dikaitkan dengan masalah emosi, namun sebenarnya depresi tidak hanya sebatas masalah emosi. Depresi juga diketahui memiliki kontribusi dalam gejala fisik. Kelelahan, selalu mengantuk, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan, adalah beberapa gejala yang paling umum terjadi pada orang yang mengalami depresi.
Gangguan tidur
Bisa jadi Anda merasa telah tidur dalam waktu yang cukup. Namun, tanpa disadari, tidur Anda sebenarnya tidak berkualitas karena adanya gangguan tidur seperti sleep apnea. Saat sleep apnea terjadi, sistem pernapasan akan terhambat, sehingga sering menyebabkan kelelahan dan kantuk.
Sleep apnea atau henti napas saat tidur kerap tidak disadari penderitanya, dan hal itu menjadikan si penderita sering merasa lelah dan mengantuk selama seharian. Hal itu terjadi karena tidurnya semalam tidak berkualitas, sehingga tidak cukup memperbaiki sel-sel tubuh untuk meremajakan diri.
Penyakit jantung
Ini yang patut diwaspadai, karena selalu mengantuk bisa menjadi pertanda awal adanya penyakit jantung. Karena itu, jika Anda mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sebaiknya pastikan bahwa jantung Anda dalam keadaan baik dan sehat.
Sindrom kelelahan kronis
Dalam kondisi umum, rasa lelah atau letih akan hilang setelah tubuh beristirahat. Namun ada jenis kelelahan yang kronis, yang disebut sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome). Kelelahan jenis ini biasanya tidak bisa cepat hilang, dan umumnya ditandai dengan kelesuan, mengantuk, lekas marah, nyeri otot, dan—dalam beberapa kasus—terjadi hilangnya memori.
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Aneka Posisi Tidur