Penyebab Cewek Lebih Cerewet Dibanding Cowok (2)

Naviri.Org - Sampai di sini, sudahkah kita lihat alasan mengapa cewek lebih cerewet dibanding cowok—dan benarkah cewek lebih cerewet dibanding cowok?

Tentu saja belum! Uraian di atas itu tidak—atau belum—mampu menjelaskan mengapa cewek lebih cerewet dibanding cowok, bahkan mungkin kita makin bingung untuk menentukan apakah benar cewek lebih cerewet dibanding cowok. Karenanya, coba lihat kembali artikel ini: Penyebab Cowok Sulit Mengungkapkan Perasaannya. Ulasan yang ada di artikel itu akan lebih bisa menjelaskan mengapa cewek cenderung lebih cerewet dibanding cowok.

Jadi, yang sesungguhnya terjadi adalah ini. Cewek menggunakan bahasa kata-kata untuk menyatakan hampir segala hal, sementara cowok tidak. Cewek lebih mampu menyatakan perasaan dan isi hatinya melalui kata-kata, sementara cowok tidak. Cewek lebih tahu bagaimana berbasa-basi dengan menggunakan kata-kata dengan orang yang bahkan belum dikenalnya, sementara cowok tidak.

Cewek pun tahu bagaimana menyimpan maksudnya yang sesungguhnya di balik kata-kata yang ia ucapkan, sementara cowok tidak. Bukankah sebenarnya itu yang menjadi letak perbedaannya? Dan itu pulalah yang kemudian menciptakan kesan cewek lebih cerewet dibanding cowok.

Bagi cowok, dia akan mengatakan apa maksudnya satu kali, dan kemudian dia merasa cukup puas untuk meyakini bahwa lawan bicaranya telah mengerti dengan apa yang dimaksudkannya. Tetapi cewek seringkali akan mengulang-ulang maksudnya dengan berbagai macam kata dan kalimat yang berbeda untuk menegaskan satu maksudnya sebelum merasa yakin apa yang ia maksudkan telah dipahami oleh lawan bicaranya. Sekali lagi, coba perhatikan cara bokap dan nyokap kita ketika memberitahu sesuatu kepada kita, anak-anaknya.

Bagi bokap, mengatakan, “Nanti malam jangan lupa jemput Papa, ya,”—sudah cukup. Tetapi bagi nyokap? Nyokap akan lebih mungkin mengatakan, “Nanti malam jangan lupa jemput Mama, ya,—soalnya Mama tuh seringkali khawatir kalau sudah menunggu-nunggu kamu, dan kamu tidak datang. Apalagi akhir-akhir ini banyak sekali kejadian-kejadian yang bikin Mama khawatir. Jadi, jangan sampai lupa jemput Mama nanti malam, ya. Terus, kalau…”

Cewek seringkali tidak butuh alasan untuk memulai sebuah percakapan dan juga tidak membutuhkan tujuan akhir untuk menyelesaikan sebuah percakapan. Ada suatu ilustrasi antropologis yang bisa dijadikan sebagai semacam “sandaran” mengapa hal semacam ini (cewek lebih cerewet dibanding cowok) bisa terjadi. Kau bisa menilainya sebagai ilmiah ataukah tidak, tetapi banyak orang yang meyakini kesahihan teori ini.

Jadi, dulu, beribu-ribu tahun yang lalu, ketika nenek moyang dari nenek moyang kita masih tinggal di goa-goa, para cewek (oke, maksudku para wanita) menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berkumpul bersama para wanita lainnya, sementara para lelaki dewasa pergi berburu binatang. Ketika berkumpul bersama di goa, para wanita tadi pun terus bercakap-cakap membicarakan banyak hal sekaligus membangun ikatan, dan dapat dikatakan tak ada apapun yang menghalangi keasyikan mereka untuk terus mengobrol sepanjang hari sepanjang malam.

(Ingat, mereka dapat asyik terus ngerumpi tanpa disela acara sinetron atau infotainment, tanpa diganggu dering telepon atau suara ponsel, ataupun suara berisik radio yang tengah membahas teknik unik meni-pedi—karena semua barang itu memang belum ada).

Berbeda dengan para lelaki. Mereka justru akan lebih banyak diam ketika dalam aktivitas berburu binatang, karena mangsa yang diburu tentu akan langsung kabur kalau mendengar mereka asyik mengobrol soal perceraian artis, acara sinetron kemarin malam atau tentang iPod keluaran terbaru. Jadi, kebiasaan ini (cewek lebih cerewet dibanding cowok) sudah terjadi semenjak jaman nenek moyang dari para nenek moyang yang sekarang menjadi nenek moyang kita.

Nah, sampai di sini, sudahkah kita lihat alasan mengapa cewek disebut lebih cerewet dibanding cowok…?

Baca juga: Penyebab Cowok Sulit Mengungkapkan Perasaannya