Mendapatkan Kebahagiaan Terbesar Dalam Hidup (2)
https://www.naviri.org/2016/01/mendapatkan-kebahagiaan-terbesar-dalam_19.html
Naviri.Org - Hukum Kesinambungan. Ini adalah yang disebut evolusi. Pertama datangnya involusi, lalu perkembangan. Tiap roh atau pernyataan hidup, menyatakan dirinya dengan cara unik, kembali ke yang tidak kelihatan, dan menyatakan dirinya hidup abadi.
Hukum Kompensasi. Inilah hukum di belakang sebab dan akibat. Menaburkan padi, tumbuh padi. Kita mendapatkan upah yang adil. Rahasia itu diketahui oleh kesadaran universal. Tidak ada tempat untuk menyembunyikan diri dari hukum ini, secara positif ataupun negatif.
Hukum Peredaran. Alam semesta selalu dalam keadaan bergerak terus-menerus. Aliran angin dan inkarnasi kehidupan, hanya merupakan bagian kecil dari gerak putaran, mencerminkan gerak planet, antara galaksi dan gerakan dalam galaksi. Hidup perorangan kita menuruti hukum ini, dari darah sampai uang.
Hukum Getaran. Segala sesuatu bermula pada kesadaran universal dan oleh karena itu getaran energi menjadi terjelma. Zat adalah energi bergetar. Pendengaran kita, penglihatan, rasa, sentuhan dan indera penciuman mengenali getaran-getaran ini. Orang metafisik merasakan getaran dari orang dan dari daya kosmis.
Hukum Keuletan. Pohon tua yang kaku sering kalah kuat dibanding pohon muda yang ulet pada waktu ada angin kencang. “Setujulah dengan cepat dengan penyerang Anda” merupakan keuletan dalam tindakan. Alam tidak menciptakan daya yang tak dapat dilawan atau benda yang tidak dapat digerakkan. Orang metafisik membungkuk untuk menghindari patah.
Terimalah tuntutan alam…
Diogenes berkata, “Kita mempunyai dua telinga dan satu lidah, supaya kita boleh mendengar lebih banyak dan berkata sedikit.” Umumnya kita adalah pendengar yang jelek. Sudah saatnya bagi Anda untuk menjadi seorang pendengar yang baik, khususnya dalam hal mendengar suara alam.
Alam berbicara lewat orang-orang, kejadian, tanda-tanda, pertanda atau alamat, dan lewat mimpi. Ada orang yang dapat mendengar suara-suara. Tapi apa gunanya itu semua bila Anda adalah seorang pendengar yang jelek?
Umumnya kita adalah pendengar yang kurang baik, karena kebiasaan kita berada dalam keadaan aktif. Sementara kita seharusnya mendengarkan orang, kita justru biasanya terjebak dalam:
- Mencemaskan masalah kita sendiri pada waktu itu.
- Mempersiapkan jawaban daripada berusaha mengerti perkataannya.
- Melamun di antara kata-katanya.
- Mempertimbangkan atau bereaksi pada prasangka atau prakonsepsi.
Kita perlu mempraktekkan mendengar secara hati-hati kepada orang lain, sebelum kita dapat mendengar suara-suara lirih dari alam.
Nicholas Tesla, pria kelahiran Kroasia, sejak kecil banyak melakukan meditasi. Pada umur lima tahun ia menemukan roda air dan sebuah mata kail jenis baru.
Ketika Nicholas berumur tujuh tahun, orang-orang pemadam kebakaran di kotanya sedang memompa air dari sungai untuk memadamkan kebakaran, tapi tidak ada air yang keluar dari pompa. Nicholas yang waktu itu sedang mendengarkan kecerdasan alam, tiba-tiba menyelam ke dalam air dan mengambil hambatan yang menyumbat selang pompa.
Pada umur dua puluh tahun ia menemukan dan mematenkan motor AC pertama yang dijual kepada George Washington seharga satu juta dollar plus royaltinya. Selain itu Nicholas juga menemukan pemancar gelombang radio tanpa kabel, mesin turbin dan lampu neon. Ia mendengarkan, menemukan dan mematenkan.
Ada suatu cara yang digunakan oleh kebudayaan timur untuk meningkatkan daya pendengaran Anda. Yaitu dengan menempatkan ujung ibu jari tangan dan telunjuk menjadi satu serta membentuk lingkaran. Ini punya dua tujuan:
Menutup aliran energi sehingga Anda tidak lagi memancarkan, tapi bebas untuk menerima.
Secara simbolis mempersatukan kemauan universal dengan kemauan Anda, sehingga menyesuaikan diri Anda dengan ‘stasiun pemancar’ tertinggi dan mengundang penerimaan intuisi.
Baca lanjutannya: Mendapatkan Kebahagiaan Terbesar Dalam Hidup (3)