Mendapatkan Kebahagiaan Terbesar Dalam Hidup (1)
https://www.naviri.org/2016/01/mendapatkan-kebahagiaan-terbesar-dalam.html
Naviri.Org - Bayangkanlah empat ekor kuda terikat yang tengah menarik sebuah balok kayu. Salah satu dari kuda-kuda itu rupanya mempunyai kemauan sendiri. Ia selalu menarik ke suatu sisi, seakan ingin mengganti atau mengalihkan arah kelompoknya itu.
Tentu saja usahanya gagal. Yang ia peroleh justru dua kali lebih lelah daripada teman-temannya. Begitu juga halnya dengan kita. Ini merupakan jeratan yang lazim bagi orang metafisik. Bangga karena perasaan kekuasaan yang datang dengan kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain, kemampuan mengubah keadaan dan kemampuan mendatangkan perbaikan kondisi fisik, mulailah ia menarik secara berlawanan dengan arah kelompoknya.
Yang dimaksudkan dengan ilustrasi itu ialah bahwa orang terkadang lupa bahwa ia ditambahkan pada kesadaran universal atau kesadaran kosmis. Dan berada di sini bukan hanya untuk membentuk alamnya sendiri, yaitu mikrokosmos, tetapi juga harus ikut menciptakan alam yang lebih besar, yakni makrokosmos. Bila alam Anda dan alam semesta tidak ‘cocok’ atau bertepatan, Anda pasti menderita.
Terdapat dua belas hukum kosmis utama yang dapat anda lihat sendiri, selalu bekerja dalam mikrokosmos maupun dalam makrokosmos. Inilah ‘alirannya’. Ketahuilah hukum ini dan bergeraklah bersamanya dalam kesadaran, maka penggunaan metafisik akan menjadi makin mudah, makin baik, dan makin menguntungkan.
Lawanlah hukum ini, maka perjalanan Anda akan menanjak. Anda mungkin berhasil dalam beberapa tindakan metafisik, tapi selanjutnya reaksi mulai berdatangan, dan keringat mulai datang juga. Bila aktivitas kesadaran Anda sejajar dengan aktivitas kesadaran, Anda akan merasa enak. Anda mendapatkan rasa kedamaian. Anda merasa terkendali. Anda merasa semua dalam ketertiban, tidak kacau, seimbang dan serasi. Badan Anda pun menanggapinya dengan rasa kesehatan dan kemakmuran. Tetapi apabila sebaliknya yang terjadi, sebaliknya pula yang akan Anda dapatkan.
Inilah dua belas Hukum Kosmis itu:
Hukum Analogi. Ada kesamaan tanpa ciri-ciri. Alkitab berkata, “Seperti di atas, begitu pula di bawah.” Ada mikrokosmos dan makrokosmos, elektron melingkari proton, planet melingkari matahari. Ada kesadaran manusia, dan ada pula kesadaran universal.
Hukum Keterbatasan. Bila batin tertib dalam pemikirannya, ia berada dalam persesuaian dengan sumbernya, karena seluruh alam semesta berjalan di bawah hukum sebab dan akibat yang tertib. Maka makin banyak Anda memahami alam semesta, makin banyak Anda dapat melihat hubungan timbal balik yang tertib antara elektron, planet dan galaksi. Anda juga akan memahami kerjasama secara tertib antara tanaman, binatang dan manusia.
Hukum Kebebasan. Kita menikmati kebebasan sebanyak yang kita berikan. Ini merupakan hukum yang paling banyak dilanggar orang, disalahgunakan oleh suami atau istri, ibu dan bapak, buruh dan manajer, rakyat dan pemerintah. Kelekatan pada orang dan barang sering mengorbankan kebebasan kita, hanya dalam kepercayaan diri yang sempurna dapat kita alami kebebasan yang sempurna.
Hukum Kerukunan atau Persesuaian. Kemanusiaan dapat diibaratkan sebagai orkes besar yang berusaha membentuk suatu keserasian. Kerukunan hendaknya jangan sampai mengorbankan pernyataan keunikan Anda sendiri, tapi titik persetujuan hendaknya dilihat atau dipikirkan lebih banyak daripada titik perbedaan. Alam semesta itu rukun, tetap dan serasi.
Hukum Tarikan. Betapa besarnya unit individu, semua tarik-menarik, menyatakan persatuan lewat jabat tangan yang tidak kelihatan. Bila cinta manusia berubah menyamai ‘cinta’ universal, maka dia pun akan tumbuh.
Hukum Keseimbangan. Keseimbangan sempurna dari alam semesta merupakan tantangan bagi manusia; mencari keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan badan, batin, roh dan menyesuaikan diri kepada kutub-kutub yang tak terpisahkan dari kehidupan.
Hukum Penciptaan. Ini menjelmakan sesuatu yang sebelumnya berada hanya dalam keadaan tak terlihat. Maka semua metafisik dalam diri kita mencipta, seperti halnya alam semesta diciptakan.
Baca lanjutannya: Mendapatkan Kebahagiaan Terbesar Dalam Hidup (2)