Ada Penemuan Bunker di Bawah Rumah Warga di Laweyan Solo
https://www.naviri.org/2016/01/Marissa-Nasution-page-8.html
Kebanyakan orang mengenal Kampung Batik Laweyan di Solo, Jawa Tengah karena karya batik yang dihasilkan. Namun ternyata Kampung Laweyan menyimpan sejarah yang unik yaitu desain bangunan rumahnya.
Hampir semua rumah dengan ukuran besar di Kampung Batik Laweyan memiliki bunker atau ruangan bawah tanah. Bunker di rumah-rumah itu saling terhubung melalui lorong bawah tanah.
Alpha Fabela Priyatmono, Dosen Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang juga merupakan Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) saat ditemui menjelaskan tentang bunker di rumah warga Laweyan itu.
Bunker ini ada di rumah warga yang berlokasi Setono RT 02 / RW 02 Laweyan, Solo. Bunker itu bisa dimasuki melalui lubang berukuran kira kira 90x120 cm. Bunker juga dikelilingi dinding bata merah dengan ukuran ruang tak lebih dari 2x2 meter.
"Rumah-rumah di Laweyan itu biasanya di tengah bagian dalam itu di bawahnya ada bunker. Antara bunker satu dengan yang lainya itu menurut informasi yang kami terima dan dari penelusuran di lapangan itu ditengarai saling berhubungan satu dengan yang lain,” ujar Alpha.
Bunker tersebut dahulu kala difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan harta benda para pemilik rumah. Selain itu juga sebagai jalur bawah tanah untuk kegiatan bersosialisasi antar rumah di kampung itu.
Mengacu pada temuan itu, Alpha mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika dulu ada perkampungan bawah tanah. Pasalnya antara bunker itu terhubung satu dengan yang lainya.
“Tidak menutup kemungkinan jika ada perkampungan bawah tanah dahulu,” imbuh Alpha.
Sayang sekali, kebanyakan warga Laweyan sudah menutup permanen bunker-bunker tersebut saat mereka merenovasi rumah karena dirasa sudah tak berfungsi lagi.