Menanti Kemunculan Pencipta Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'
https://www.naviri.org/2016/01/Malenna-page-6.html
Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' yang belakangan viral di media sosial menuai kontroversi karena mendapatkan protes keras dari sejumlah pihak. Sang pencipta lagu pun dicari hingga diimbau meminta maaf.
Protes keras terhadap lagu itu muncul dari berbagai kalangan. Mulai dari para ulama, seniman, hingga masyarakat umum. Tanggapan juga datang dari Gus Muwafiq, ulama kharismatik yang pernah menjadi asisten pribadi Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Gus Muwafiq mengatakan Joko Tingkir bukan sosok sembarangan. Joko Tingkir merupakan tokoh keagamaan besar. Bahkan, kata Gus Muwafiq, Gus Dur sempat bercerita masih memiliki garis keturunan dengan Joko Tingkir.
Lewat video yang diunggah di akun YouTube GusMuwafiqChannel, ia meminta agar pencipta lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' dicari. Jika sudah ketemu, ia ingin pencipta lagu ini dinasihati soal pencatutan nama Joko Tingkir.
"Digoleki iki, ndang dituturi sing ngarang iku (Coba dicari. Segera diberikan masukan pengarang lagu ini)," ujar Gus Muwafiq dikutip, Kamis (18/8).
Gus Muwafiq menyayangkan kurangnya pengetahuan dari pencipta lagu itu terkait lirik lagu yang mencatut nama Joko Tingkir.
Tak hanya itu, Gus Muwafiq juga protes penggunaan lagu itu mirip dengan irama selawat yang biasa dinyanyikan di pengajian.
Masalahnya, irama itu biasa dilantunkan dalam berbagai kegiatan keagamaan Islam. Irama itu juga kerap muncul dalam beberapa lagu Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf, salah satunya lagu 'Turi Putih'.
Habib Syekh kerap menyanyikan lagu selawat itu bersama jemaahnya di acara Tablig Akbar. Diketahui, Habib Syekh adalah satu ulama Islam ternama di Indonesia.
"Kok bisa jadi nama Joko Tingkir ini dibuat lagu guyonan. Kurang kerjaan ini penciptanya. Coba tolong dicari ya, kalau ketemu bisa dibilangi bahwa nama Joko Tingkir ini bukan nama sembarangan," ucapnya.
Protes soal lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' juga sebelumnya datang dari seorang seniman Lamongan bernama Narto Widodo. Ia mengaku dapat aduan tentang lagu itu dari warga dan pemuka agama yang keberatan sosok Joko Tingkir diparodikan.
Menurutnya penggunaan nama Joko Tingkir dalam lirik lagu itu membuat gusar para pemuka agama. Sebab, Joko Tingkir merupakan sosok ulama penting yang juga merupakan guru para ulama di Nusantara.
"Banyak saran dan masukan, terutama dari para kiai dan juga warga yang masuk kepada saya terkait viralnya lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' ini, terutama dari para kiai yang keberatan nama Joko Tingkir diparodikan seperti di lagu tersebut," kata Narto.
Ia pun meminta maaf atas nama seniman Lamongan jika telanjur sempat menyanyikan lagu itu.
Respons penolakan juga datang dari DPRD Lamongan dan sejumlah tokoh lain di Lamongan. Selain itu MUI Jatim turut berkomentar tentang sosok Joko Tingkir yang memang tidak pantas diparodikan.
"Sebenarnya yang dikehendaki itu kan adalah sajaknya, dia ingin bersajak, Joko Tingkir ojok mikir (Jangan berpikir). Dia ingin bersajak, melantun, cuma sayangnya Joko Tingkir itu bukan hanya sebuah legenda nama, tapi seorang ulama," kata Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim, KH Makruf Khozin.
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel (UIN-SA) Surabaya, Cita Nur Qomariyah mengaku sedih saat mendengar lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'. Bahkan, dia menyebut lagu tersebut termasuk pelecehan.
"Dari awal saya sedih banget ketika mendengar lagu ini viral," kata Cita.
Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' adalah lagu berbahasa jawa dengan genre dangdut koplo bertempo cepat.
Dalam penelusuran, akun YouTube yang memuat nama pencipta lirik dan penulis lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' adalah Aneka Safari Records. Pencipta lagu itu ditulis dalam keterangan video musik yang diunggah Yeni Inka berduet dengan Farel Prayoga.
Disebutkan dalam keterangan video itu bahwa song writer (penulis lagu) sekaligus penulis lirik diketahui bernama Ronald Dwi Febrianzah. Sedangkan yang mengaransemen musiknya adalah Aneka Music.
Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet pun tidak hanya dinyanyikan Yeni Inka. Beberapa penyanyi lain pun turut mempopulerkan lagu ini. Yakni Cak Percil, Cak Shodiq, dan juga Denny Cak Nan.