Terkuak Alasan Ferdy Sambo Mengotori Rumahnya untuk Habisi Brigadir J
https://www.naviri.org/2016/01/Malenna-page-25.html
Mengapa Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J di rumah dinasnya? Motif Ferdy Sambo ini mendapat sorotan dari pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel.
Mengapa Ferdy Sambo tidak menghabisi Brigadir J di Magelang? Ternyata ada alasan skenario Ferdy Sambo yang sudah terencana sejak awal.
Diwartakan sebelumnya, Ferdy Sambo bersama 3 anak buahnya menghabisi nyawa Brigadir J pada 8 Juli 2022 bertempat di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga Jakarta. Alasan pemilihan lokasi dan TKP pembunuhan Brigadir J itu pun disorot Reza Indragiri Amriel selaku pakar psikologi forensik.
Kenapa Ferdy Sambo mau mengotori rumah dinasnya itu dengan darah Brigadir J?
Dalam wawancara kepada Metro TV News, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel ungkap analisanya. Menurut sang pakar, ada teori skenario soal kalkulasi kejahatan yang menentukan waktu hingga lokasi kejahatan dilakukan.
"Mengapa mau mengotori rumahnya sendiri? Lagi-lagi kita bicara soal kalkulasi kejahatan," ungkap Reza Indrairi Amriel, dikutip dari Youtube Mtero TV News, Selasa (16/8/2022).
Kemudian, pakar psikologi forensik pun menyinggung soal kewarasan tersangka, yakni Ferdy Sambo. Tak mengelak, pakar psikologi forensik ini menyebut kalau Ferdy Sambo ini cerdas dalam memilih lokasi pembunuhan.
"Pelaku ini adalah orang yang waras, yang rasional. Bahkan kecerdasannya mungkin di atas rata-rata," ungkap Reza.
Menurut Reza, Ferdy Sambo sudah menimbang-nimbang soal lokasi TKP pembunuhan Brigadir J di rumah dinas. Mengingat rumah dinas adalah kawasan eksklusif untuk para pejabat polisi. Sehingga, tak akan sembarangan bisa diakses oleh orang lain.
"Memang, pemilihan lokasi sedemikian rupa ini ideal. Ideal karena kawasan rumah tersebut adalah eksklusif. Yang sungguh-sungguh tidak bisa diakses oleh kebanyakan orang," papar Reza Indragiri.
Lantaran ekslusif itulah, Ferdy Sambo pun disebut Reza, bisa merekayasa kejadian pembunuhan Brigadir J seolah tembak-menembak. Tak hanya rekayasa kejadian, Ferdy Sambo pun disebut Reza, sangat leluasa untuk menghilangkan semua barang bukti, mengingat lokasi kejadian ada di rumah dinasnya sendiri.