Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Ini Pesan Dokter Pada Masyarakat
https://www.naviri.org/2016/01/Jihan-Safira-page-2.html
Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus pertama cacar monyet di Indonesia, dialami oleh seorang pria WNI berusia 27 tahun yang sempat melakukan perjalanan luar negeri, Sabtu (20/8/2022). Meski sempat muncul gejala berupa demam dan ruam-ruam, pasien tersebut kini dikabarkan dalam kondisi baik dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Menanggapi laporan tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan tim medis dan tenaga kesehatan untuk waspada terkait temuan pasien dengan gejala mirip cacar monyet. Penerapan protokol kesehatan menjadi cara untuk menekan risiko penularan cacar monyet. Hal itu dibarengi dilakukannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Bagi yang merasa bergejala dapat segera berobat menemui dokter terdekat," kata Ketua Satgas Cacar Monyet (Monkeypox) IDI dr Hanny Nilasari, SpKK dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/8).
Hal senada disampaikan oleh juru bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril. Menurutnya, cacar monyet utamanya menular lewat kontak langsung sehingga penting untuk menghindari kontak dekat dengan orang yang mengalami gejala serupa cacar monyet.
"Penularan monkeypox ini adalah utama sekali melalui kontak langsung kepada penderita. Bisa dengan bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan kontak dengan benda-benda atau barang di sekitar pasien utamanya di selimut, handuk, dan lain sebagainya, kita harus menghindari itu," jelasnya dalam konferensi pers, Sabtu (20/8).
"Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, yang punya gejala ini kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan," sambung Syahril.
Terakhir menurutnya, cacar monyet adalah penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya selama pasien tidak memiliki riwayat komorbid, immunocompromised, atau infeksi tambahan (superinfeksi).
"Cacar monyet ini tidak terlalu berat sakitnya sehingga kita tenang. Kalau kita bandingkan dengan COVID, jauh COVID ini sangat jauh beratnya. Untuk itu kita tenang, sebenarnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri atau self limiting disease," jelas Syahril.
"Dalam masa inkubasinya yang 21 sampai 28 hari, pasien akan sembuh sendiri manakala tidak ada infeksi tambahan atau superinfeksi, tidak ada komorbid yang berat menyebabkan bertambahnya berat komorbid itu. Kalau pasien tidak ada komorbid, immunocompromised dan tidak ada pemberat-pemberat lain, Insya Allah sebetulnya pasien bisa sembuh sendiri," pungkasnya.