Rahasia Membuat Keajaiban Dalam Hidup (2)

Naviri.Org - Santo Francis merupakan ahli dalam hal rahasia metafisik. Ia memberikan rahasia itu kepada dunia, tapi tidak memberi nama ‘rahasia untuk mengerjakan keajaiban metafisik’, maka dunia pun memberi nama kepada ajaran-ajarannya, seperti halnya sekumpulan hal-hal yang menyenangkan dalam bidang keagamaan. Inilah rahasia seperti yang dinyatakan Santo Francis: Adalah lebih baik untuk memaafkan daripada dimaafkan. Adalah lebih baik memberi daripada menerima. Lebih baik mencintai daripada dicintai.

Bila ucapan itu diterjemahkan dalam hal metafisik, maka daya itu mengalir melalui tabung, tetapi tidak lewat wadah. Dan cara terbaik untuk menyadap ke dalam aliran energi hidup keajaiban ini, adalah dengan membuat tabung dari diri Anda terlebih dulu. Yaitu, buatlah keajaiban sekali, dua kali bagi istri atau suami Anda, atau anggota keluarga, atau teman. Maka dengan itu Anda mengembangkan diri Anda sebagai saluran bagi aliran energi ini ke arah manapun yang ingin Anda pusatkan termasuk keajaiban pribadi Anda sendiri.

Francis of Assisi melakukan hal-hal baik, seperti misalnya memberikan seluruh kekayaannya kepada penderita lepra di jalanan. Itu merupakan keajaiban bagi penderita lepra tetapi menyebabkan begitu banyak energi metafisik mengalir lewat Francis, sehinggga binatang-binatang pun merasakan dayanya dan keajaiban demi keajaiban mengikutinya.

Kahlil Gibran, seorang pemikir besar yang menulis buku luar biasa, ‘The Prophet’, mengatakannya sebagai berikut, “Jangan mengundang makan orang kaya ke rumahmu. Engkau akan dibalas dengan undangan makan ke rumahnya. Undanglah orang miskin untuk makan ke rumahmu. Mereka tidak bisa membalasmu, maka alam yang akan membalasnya. Dan bila alam membalasmu…tunggulah datangnya keajaiban.”

Ini bukan membicarakan ajaran menyangkut keagamaan, karena kita sekarang sedang membicarakan tentang energi yang sama dan Anda rasakan dengan tangan Anda sendiri di bagian depan sebelum bab ini. Itu merupakan energi hidup yang memenuhi ruang. Kebanyakan dari kita, hidup dalam energi ini namun tidak menyadarinya. Bila kita menyadari energi ini, kita sebenarnya memasang antena untuk menerima energi tersebut dan memanfaatkannya, persis sama halnya bila kita menggunakan energi listrik.

Sekali waktu orang menyadari adanya energi hidup ini di sekelilingnya. Ia melihat bahwa energi itu mengalir ke dalam dirinya lebih cepat bila ia sedang menyadarinya. Ia melihat bahwa energi itu mengalir lebih banyak lewat dirinya bila ia mengarahkannya demi perkembangan dan keselamatan hidup pada umumnya. Ia pun terkadang berusaha menerangkan hal ini kepada orang lain. Tapi apakah yang dilakukan mereka?

Dapatkah Anda merasakan diri Anda sebagai bagian dari daya yang lebih besar dari Anda? Bila Anda bisa merasakan itu, maka kesadaran Anda akan mampu memusatkan daya tersebut seperti halnya lensa pembesar memfokuskan sinar matahari.

Bila Anda mampu mengatasi ilusi adanya kepala-kepala yang terpisah, kesadaran terpisah, dan melihat ke dalam kenyataan kesadaran yang lebih besar yang kita pakai bersama-sama, maka Anda akan mampu memfokuskan daya kesadaran yang lebih besar itu. Anda tahu bahwa semakin besar lensa itu, makin banyak pula sinar matahari yang akan dapat Anda kumpulkan, dan lebih cepat terbakarnya benda yang mendapat sinar terfokuskan itu.

Anda dapat memfokuskan energi kesadaran ini menjadi lebih besar hingga menjadi semacam sinar laser yang dapat Anda pergunakan dalam berbagai cara.

Menganggap bahwa diri Anda merupakan bagian dari kesadaran besar ini, adalah tidak cukup. Walter Russel mampu memanfaatkan energi kesadaran universal ini untuk menciptakan bermacam-macam hal. Ia adalah seorang arsitek besar yang telah mendirikan banyak gedung besar di Amerika.

Ia juga seorang Fisikawan yang menjadi rekan penemu Air Berat, pendahulu Obat Atom. Lebih dari itu, ia juga seorang Penyair, Pengarang, Filsuf, Penggubah dan seorang Guru. Orang yang menulis riwayat hidupnya menamakan dia sebagai “Orang yang menyadap rahasia alam”.

Baca lanjutannya: Rahasia Membuat Keajaiban Dalam Hidup (3)