Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
https://www.naviri.org/2015/12/posisi-tidur-yang-baik-untuk-ibu-hamil.html
Naviri.Org - Meski sulit tidur adalah urusan “normal” bagi ibu hamil, namun bukan berarti Anda bisa kurang tidur selama kehamilan. Bagaimana pun juga, Anda harus tidur dalam waktu yang cukup, sehingga memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat.
Kurang tidur di malam hari akan menjadikan kondisi kesehatan ibu hamil menurun, konsentrasi berkurang, mudah lelah, badan terasa pegal, kehilangan mood, juga cenderung emosional. Karenanya, jika masalah tidur ini tidak diatasi, maka akan ikut memberatkan beban kehamilan.
Nah, jika pada tip sebelumnya kita sudah membahas mengenai cara mengatasi sulit tidur, maka tip berikut ini mengenai posisi tidur yang paling baik dan nyaman untuk ibu hamil.
Menyamping ke kiri
Ini merupakan posisi tidur yang sangat direkomendasikan dokter, ketika perut membesar selama kehamilan. Dengan posisi tidur seperti ini, hati akan terletak di bagian kanan perut, sehingga akan membuat janin terhindar dari tekanan organ tersebut. Selain itu, tidur dengan menyamping ke kiri juga dapat mengoptimalkan aliran darah ke plasenta dan janin.
Tidur dengan posisi ini dapat Anda lakukan dengan cara berbaring menyamping, dengan menekuk lutut. Agar lebih nyaman, letakkanlah bantal di antara kaki, di bawah punggung, dan di bawah perut.
Posisi bersandar
Tidur dengan bersandar dapat dijadikan pilihan apabila Anda tidak mungkin tidur dengan posisi menyamping.
Caranya, tinggikanlah bantal Anda, kemudian tidurlah dengan cara bersandar pada bantal tersebut. Jika ingin lutut terasa lebih nyaman, Anda bisa meletakkan beberapa bantal di bawahnya.
Menyiasati gangguan tidur
Apabila Anda sulit tidur karena merasakan pinggang yang sakit, Anda bisa menumpuk beberapa bantal, lalu letakkan kepala Anda pada tumpukan bantal tersebut. Kemudian, letakkan pula beberapa bantal di bawah lutut Anda.
Apabila Anda merasa pegal pada bagian kaki, topanglah kepala dan bagian pantat Anda dengan bantal. Sandarkan kedua kaki dengan cara diluruskan pada dinding, kemudian renggangkan kaki sejauh mungkin, dan istirahatkan. Jagalah agar telapak kaki tetap dalam keadaan datar.
Yang perlu diingat, tidur dengan posisi telentang akan membuat tubuh bayi menekan pembuluh darah besar yang ada pada bagian belakang tubuh, sehingga tekanan darah akan menurun, dan Anda bisa jadi pusing. Karena itu, telentanglah seperlunya saja.
Posisi yang tidak dianjurkan
Seperti yang telah disebutkan di atas, posisi telentang akan menghambat aliran darah dari ibu ke janin, dan ibu hamil pun dapat sulit bernapas.
Pada waktu masa kehamilan mencapai usia 16 minggu, ibu hamil tidak dianjurkan tidur telentang, karena posisi tersebut menjadikan seluruh beban rahim menekan bagian belakang, usus, dan pembuluh darah balik (vena cava inferior). Selain itu, tidur dengan posisi telentang juga bisa meningkatkan risiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, serta mengganggu pernapasan.
Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi, tidur dengan posisi telentang sama sekali tidak dianjurkan.
Selain telentang, tidur dengan posisi tengkurap juga tidak dianjurkan. Posisi ini berpotensi menimbulkan sakit pada perut, pinggul, dan rasa pegal pada punggung. Hal tersebut terjadi karena berat janin menekan jaringan-jaringan yang ada di dalam rahim, yang berhubungan dengan paha dan punggung.
Baca juga: Tips agar Tidur Bisa Nyenyak Selama Hamil