Memahami Rahasia Hati Cowokmu (7)

Naviri.Org - Pertama yang harus kamu lakukan adalah meyakinkan dirimu sendiri bahwa dia telah mencintaimu (buktinya bahwa dia menyatakan cinta kepadamu dan sampai saat ini tidak pernah ada ‘sinyal’ bahwa dia ingin putus denganmu). Setelah itu, yakinkanlah dirimu sendiri bahwa kamu tidak membosankan bagi dirinya, sebagaimana dia pun tak pernah membosankan bagi dirimu. Terakhir, tunggu sampai dia menghadapi suatu masalah yang cukup besar dalam hidupnya. Dan…di saat itulah, katakan padanya bahwa kamu ingin putus dengannya!

Apa yang terjadi setelah itu? Nah, di sinilah letak titik kelemahan dari cowok ‘hebat’ ini; dia adalah jenis cowok yang baru dapat menghargai sesuatu apabila dia sudah tidak lagi memilikinya! Jadi, ketika ‘jebakan’ ini berhasil, maka dia pun baru akan menyadari betapa berartinya dirimu ketika kamu bukan lagi kekasihnya, betapa berartinya cintamu ketika kamu tidak lagi mencintainya. Dan saat itu terjadi, dia pun seperti baru menyadari bahwa kamu adalah sosok yang ‘paling sempurna’, bahwa cintamu adalah ‘sesuatu yang paling indah’, bahwa saat bersamamu adalah saat yang tak dapat digantikan dengan apapun.

Ketika dia sampai pada kesadaran semacam itu, maka jangan heran kalau dia akan lebih ‘gila’ dalam mencintaimu dibanding sebelum-sebelumnya. Setelah itu…kamu yang memegang permainannya.

Kesimpulan Tipe G

Cowok jenis ini tak jauh beda dengan cowok Tipe F di atas, hanya saja mereka memiliki perbedaan dalam melakukan kompensasi menyangkut trauma masa lalunya. Kalau cowok Tipe F mengkompensasikan kekecewaan masa lalunya dengan cara menjadi sosok yang ambisius dan perfeksionis, maka cowok Tipe G melakukan kompensasi atas kekecewaan dan kegetiran masa lalu dengan cara yang cenderung destruktif.

Jadi, cowok ini telah sering mengalami kekecewaan, kepahitan dan kegetiran hidup di masa lalu (masa kecilnya), dan kemudian dia berpikir bahwa orang-orang lain harus membayar kekecewaannya. Berbeda dengan cowok Tipe F di atas yang mengubah kepahitan hidupnya menjadi gumpalan ambisi yang menyala-nyala, cowok Tipe G ini mengubah kepahitan hidupnya menjadi gumpalan amarah dan dendam yang dapat ia lampiaskan kepada siapa saja.

Apakah kamu pernah melihat sosok cowok yang mudah marah, gampang tersinggung, begitu tempramental dan terkesan bisa menyerang siapa saja yang menyakitinya? Sembilan puluh sembilan persen kemungkinannya adalah bahwa cowok itu memiliki latar belakang dari Tipe G ini. Dia sangat sensitif, sekaligus juga destruktif.

Yang susah adalah kalau kebetulan kamu berpasangan dengan cowok ini. Di satu sisi, kamu mungkin amat mencintainya, namun di sisi lain kamu harus terbiasa dengan sikapnya yang kasar, perangainya yang mudah marah sekaligus juga dengan wataknya yang mungkin membuatmu takut.

Bagaimana solusi yang paling baik menghadapi sosok cowok ini?

Jadilah pengikut ibu kita Kartini.

Hah…???

Maksudnya, jadilah cewek yang sadar-emansipasi. Meskipun kamu mencintai cowok itu, dan meskipun dia telah menjadi pacarmu, tetapi sadarkanlah dirimu sendiri bahwa kamu tetap punya hak untuk menikmati hidup yang tenang dan indah, dan bahwa dia tidak berhak untuk melakukan KDHP (Kekerasan Dalam Hubungan Pacaran).

Kalau sewaktu-waktu dia berlaku kasar kepadamu karena kamu melakukan suatu kesalahan sepele, atau kalau dia melakukan tindakan yang ‘mengerikan’ dan membuatmu takut hanya karena kamu keliru melakukan sesuatu atau karena kamu terlupa pada suatu janji, atau karena kesalahan-kesalahan kecil lainnya, jangan hanya diam dan menangis dan pasrah dan terus membiarkannya ‘merajalela’. Jika cinta adalah suatu keindahan, maka yakinilah bahwa kamu pun punya hak untuk merasakan dan menikmati keindahan cinta—sama berhaknya sebagaimana cewek-cewek lain di seluruh dunia!

Tentu saja kamu perlu berempati terhadap cowokmu, atas kepahitan dan kegetiran dan kesedihan dan kepedihan yang mungkin dirasakannya di masa kecilnya bertahun-tahun yang lalu, namun tetaplah untuk menyadari bahwa dirimu bukan tempatnya untuk melampiaskan semua kekecewaannya itu.

Baca lanjutannya: Memahami Rahasia Hati Cowokmu (8)