Memahami Rahasia Hati Cowokmu (6)
https://www.naviri.org/2015/12/memahami-rahasia-hati-cowokmu-5_16.html
Naviri.Org - Kita akan mulai dari pertanyaan ini; mengapa seseorang (dalam hal ini cowok) sampai menjadi sosok yang ambisius dan perfeksionis? Salah satu jawabannya adalah karena dia mengalami dan menjalani masa lalu (biasanya masa kecil) yang mengecewakan hati serta perasaannya. Dia seperti katak yang merindukan ciuman seorang bidadari agar dapat menjelma menjadi pangeran, namun tak ada satu pun bidadari yang kunjung menciumnya.
Dia telah melewati saat-saat yang getir, ketika ia merasakan bahwa hidup telah berlaku tidak adil—dan kemudian dia sering bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, “Kalau orang lain bisa seperti itu, mengapa aku tidak bisa…?” Dia seperti ingin meneriakkan protes terhadap hidup, dan ketika akhirnya dia menyadari bahwa hidup tak dapat diprotesnya, maka dia pun kemudian mulai mengubah cara protesnya.
Dari sinilah kemudian sesuatu yang besar, kuat sekaligus teguh dan kukuh mulai terbangun di dalam pribadinya. Ketika hal itu terjadi, dia pun sampai pada kesimpulan yang mendorongnya berpikir, “Kalau memang tidak ada bidadari yang dapat menciumku hingga aku bisa berubah dari katak menjadi pangeran, its oke. Aku akan mengubah diriku sendiri menjadi pangeran—dan persetan dengan bidadari!”
Karena latar belakang pemikiran semacam itulah kemudian cowok ini pun menjelma menjadi sosok yang ambisius—dan kelak kemudian juga perfeksionis. Dia seolah ingin berteriak kepada dunia bahwa dia dapat melakukan sesuatu yang terhebat, unggul, terbesar—dan juga paling sempurna. Dia tak pernah merasa puas dengan segala hal yang telah dicapainya hingga terus berupaya untuk memperbaikinya, menyempurnakannya—dan proses ini tak kunjung berakhir…tak pernah berakhir…
Sampai di sini, sudahkah kamu mengenali pribadi cowokmu atau setidaknya memahami mengapa dia tidak juga mempercayai cintanya kepadamu atau masih juga merasa ragu-ragu atas hubungannya denganmu…?
Kita kembali pada watak dasarnya yang ambisius. Karena dia ambisius, maka dia tidak pernah merasa puas pada apapun yang telah dicapainya—termasuk halnya dalam perasaan memilikimu. Hal ini diperparah lagi dengan sifatnya yang perfeksionis. Karena dia perfeksionis, maka dia cenderung selalu menginginkan dan mengejar yang ‘sempurna’—setidaknya yang sempurna di matanya. Tidak ada jaminan bahwa dia akan tetap menjadi milikmu meskipun kamu telah begitu ‘sempurna’—karena selalu ada yang lebih sempurna dari dirimu, kan?
So, berpacaran dengan cowok jenis ini biasanya memang merupakan suatu kebanggaan bagi seorang cewek, begitu pula halnya denganmu—kamu tentu saja bangga bisa memiliki seorang cowok yang dapat kamu banggakan; sosok seorang cowok yang memiliki kepribadian kuat, ambisius, sekaligus juga perfeksionis. Lebih dari itu, cowok ini biasanya juga memiliki kehidupan yang hebat sekaligus kisah hidup yang sama hebatnya. Tapi susahnya, ya itu tadi, tidak pernah ada jaminan bahwa kamu akan tetap selamanya memilikinya.
Jadi, bagaimana solusinya kalau kamu menginginkan agar dia tetap menjadi milikmu selamanya?
Salah satu jawabannya adalah dengan cara memutuskan hubungan dengannya.
What…???
Ingatlah selalu fakta psikologis ini: Tidak ada kekuatan apapun yang tidak memiliki kelemahan. Sehebat apapun cowok ini, dia tetap saja memiliki kelemahan tersembunyi, dan dengan cara menggunakan kelemahannya inilah kamu akan dapat memilikinya sampai seumur hidup. Berita baiknya adalah bahwa cowok ini seringkali tidak menyadari titik kelemahannya yang paling rapuh.
Perhatikan uraian menyangkut cowok Tipe F ini. Dia menjalin hubungan denganmu namun dia masih ragu-ragu. Dia menyatakan cinta kepadamu dan menjadi kekasihmu namun dia tetap saja tidak mempercayai cintanya kepadamu. Jadi, cara untuk meyakinkannya sekaligus juga membuang keragu-raguannya atas dirimu adalah dengan cara ‘menjebaknya’. Namun karena ini adalah cara yang penuh spekulasi, maka kamu harus ekstra hati-hati.
Baca lanjutannya: Memahami Rahasia Hati Cowokmu (7)