Makanan-makanan yang Kaya Serat dan Flavonoid
https://www.naviri.org/2015/12/makanan-makanan-yang-kaya-serat-dan.html
Naviri.Org - Di antara nutrisi lain, serat adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita. Jika tubuh kekurangan serat, yang akan segera terganggu adalah kesehatan usus besar. Karenanya, selain memenuhi kebutuhan nutrisi yang lain untuk menjaga kesehatan, kita juga harus memperhatikan kecukupan serat yang kita asup. Untuk memenuhi kebutuhan serat, kita bisa mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung banyak serat. Berikut ini di antaranya.
Buah-buahan
Di antara jenis buah lain, keluarga buah beri adalah sumber serat yang paling tinggi. Namun, jika Anda tidak suka atau bosan dengan buah beri, Anda juga bisa menikmati jeruk, apel, pir, atau pisang, untuk asupan serat harian.
Sayuran
Selain buah, sayuran juga mengandung serat tinggi, di antaranya kentang, labu, kubis ungu, lobak, dan bayam. Rutin mengonsumsi sayuran tersebut akan membantu menyehatkan kondisi usus besar Anda.
Biji-bijian
Ada biji-bijian yang disebut legume, yang mengandung serat sangat tinggi. Selain kaya serat, legume juga mengandung protein dan vitamin.
Kacang-kacangan
Almond, walnut, dan pistachio, adalah contoh kacang-kacangan yang mengandung serat tinggi. Anda bisa menjadikan kacang sebagai makanan ringan atau pun tambahan pada sajian makan besar Anda.
Gandum
Mengonsumsi produk gandum secara rutin juga dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan serat sehari-hari. Di antara produk gandum yang bisa dipilih adalah tepung gandum, roti gandum, oat, dan brown rice.
Uaian di atas adalah makanan-makanan yang kaya serat. Sekarang, kita akan melihat makanan-makanan yang kaya flavonoid. Flavonoid adalah komposisi dalam makanan yang merupakan antioksidan penangkal radikal bebas. Fungsinya adalah melindungi dinding pembuluh darah, mengurangi risiko alergi, menjaga kesehatan otak, hingga mencegah beberapa penyakit kanker. Flavonoid bisa didapatkan dalam buah-buahan, sayuran, dan makanan/minuman tertentu. Berikut ini di antaranya.
Bluberi
Bluberi mengandung antioksidan tinggi yang melindungi dinding pembuluh darah, dan melindungi otak dari Alzheimer. Selain itu, bluberi juga mengandung senyawa D-mannose yang membantu mencegah infeksi saluran kencing. Buah satu ini juga ampuh mengurangi inflamasi pada perut dan sistem pencernaan. Selain bluberi, buah beri lain semisal blackberry juga mengandung banyak flavonoid.
Teh hijau
Teh hijau sudah terkenal sebagai sumber flavonoid. Senyawa utama di dalam teh hijau adalah polifenol yang merupakan antioksidan pencegah inflamasi dan kanker. Selain flavoniod dan polifenol, berbagai penelitian telah menujukkan bahwa kandungan di dalam teh hijau (kafein, theanine, dan catechin) juga membantu meningkatkan sistem metabolisme tubuh.
Cokelat
Enak dan sehat, itulah cokelat. Makanan lezat ini mengandung antioksidan yang menyehatkan sistem kardiovaskular, misalnya menurunkan tekanan darah tinggi, melancarkan sistem peredaran darah, dan membuat trombosit bekerja dengan lebih baik. Namun hanya cokelat hitam (dark chocolate) yang mengandung banyak flavonoid.
Sayuran
Sayuran semisal brokoli, kale, bawang bombai, paprika, dan bayam, termasuk makanan yang kaya flavonoid. Anda bisa menikmati sayuran setiap hari untuk asupan flavonoid bagi tubuh. Namun, jika Anda mengalami masalah kesehatan tertentu dan alergi terhadap beberapa makanan, Anda bisa mengonsumsi suplemen flavonoid.
Baca juga: Makanan-makanan yang Membantu Mengatasi Masalah Gigi