Cara yang Benar Mengolah Makanan
https://www.naviri.org/2015/11/cara-yang-benar-mengolah-makanan.html
Naviri.Org - Untuk menambah energi dan menunjang kualitas kesehatan, kita perlu mengonsumsi makanan sehat. Yang kadang menjadi masalah, kita keliru dalam mengolah atau memasak makanan tersebut, sehingga nutrisi makanan itu justru hilang. Akibatnya, meski secara kasatmata makanan yang kita konsumsi tergolong makanan sehat, namun sebenarnya nutrisinya sudah tidak ada.
Berikut ini panduan dalam mengolah beberapa makanan secara benar, agar kandungan nutrisinya yang penting tidak hilang sia-sia. Panduan berikut ini hanya mencakup empat makanan, yang sepertinya paling sering mengalami kekeliruan dalam pengolahannya, yaitu sayuran, stroberi, tomat, dan wine.
Sayuran
Bagaimana cara Anda biasanya mengolah sayuran? Kebanyakan orang mengolah sayuran dengan cara direbus. Padahal, merebus sayuran membuat kandungan vitaminnya banyak yang hilang. Akan lebih baik jika sayuran dikukus daripada direbus, karena proses pengukusan tidak menghilangkan vitamin sayuran sebanyak jika direbus.
Stroberi
Banyak orang menikmati buah lezat ini dengan cara memotong-motongnya terlebih dulu. Padahal, cara tepat menikmati stroberi adalah dengan menyantapnya langsung secara utuh. Jika Anda memakan stroberi secara langsung, Anda akan mendapatkan 8-12 persen vitamin C yang lebih banyak dibanding jika Anda memotongnya.
Tomat
Mengonsumsi tomat dapat menurunkan risiko stroke, membantu melawan kanker prostat, juga menjaga kesehatan otak. Namun, semua nutrisi penting yang dikandung tomat bisa Anda dapatkan jika Anda mengonsumsinya dalam keadaan mentah.
Jika tomat direbus untuk dijadikan bahan sup, misalnya, maka kandungan nutrisinya akan hilang, atau setidaknya berkurang banyak. Karenanya, lebih baik mengonsumsi tomat ketika dalam keadaan mentah, meski Anda perlu membersihkannya terlebih dulu.
Wine
Wine memberikan manfaat kesehatan, jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Jika Anda termasuk yang mengonsumsi wine, dan biasa menyimpan wine di rumah, jangan sampai lupa untuk menutup botolnya. Karena, jika botol wine dibiarkan terbuka hingga lama, zat asam organik serta kandungan polifenolnya yang baik bagi kesehatan akan terpecah.
Baca juga: Makanan dan Minuman Terbaik untuk Kesehatan Tubuh