Bahan Berbahaya Dalam Makanan Kemasan
https://www.naviri.org/2015/11/bahan-berbahaya-dalam-makanan-kemasan.html
Naviri.Org - Saat ini, makanan kemasan telah menjadi hal umum yang dapat kita temukan di mana pun. Ada yang dikemas dengan kotak karton, kaleng, hingga plastik. Di kala sibuk atau sedang terburu-buru, makanan kemasan sering kali menjadi pilihan untuk mengganjal perut lapar, karena praktis dan langsung bisa dimakan tanpa harus repot memasaknya terlebih dulu. Makanan kemasan juga sering dijadikan camilan di kala senggang.
Yang patut kita perhatikan, ternyata ada berbagai kandungan berbahaya di dalam makanan kemasan, bahkan beberapa bahan tersebut bisa menjadi pemicu beragam penyakit serius. Berikut ini beberapa bahan berbahaya yang bisa terdapat dalam makanan kemasan, serta bahaya yang mungkin bisa ditimbulkannya.
Aspartam
Aspartam adalah pemanis buatan, dan bahan itu ada di hampir semua makanan kemasan, khususnya minuman bersoda. Penelitian menemukan bahwa aspartam bisa memicu penyakit limfoma, leukimia, dan ginjal.
Pewarna makanan
Pewarna makanan sering digunakan untuk membuat makanan kemasan memiliki aneka warna yang menarik. Yang menjadi masalah, pewarna makanan dapat menyebabkan masalah serius, dari penyakit kandung kemih, otak, ginjal, adrenal, dan kanker tiroid.
Sirup jagung
Sirup jagung mengandung fruktosa yang tinggi, dan biasa berfungsi serupa aspartam, yaitu sebagai pemanis buatan pada makanan kemasan. Terlalu banyak mengonsumsi sirup jagung dapat menyebabkan penyakit diabetes.
MSG
MSG adalah singkatan monosodium glutamat, yaitu bahan penambah rasa untuk makanan kemasan. Kandungan asam glutamat bebas dan natrium aditif tersebut dapat mempengaruhi kesehatan otak. Penelitian bahkan mengaitkan MSG sebagai penyebab penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Natrium benzoat dan kalium benzoat
Natrium benzoat dan kalium benzoat adalah dua bahan yang sering digunakan sebagai pengawet makanan. Bahan-bahan itu dapat menyebabkan kerusakan tiroid. Bahayanya bahkan akan meningkat jika makanan kemasan yang mengandung bahan-bahan tersebut terkena panas atau cahaya matahari langsung.
Baca juga: Zat Makanan yang Bisa Menjadi Pemicu Alergi