Yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Setelah Gempa Bumi

Naviri.Org - Gempa bumi bisa terjadi kapan saja. Pada 15 Desember 2017, sekitar pukul 23.47 WIB, misalnya, terjadi gempa di beberapa wilayah Jawa. Meski gempa yang terjadi tergolong ringan, karena hanya berupa goyangan, namun gempa itu terjadi di nyaris semua wilayah Pulau Jawa. Sejumlah bangunan bahkan diketahui rusak akibat gempa tersebut, dan diketahui pula satu orang meninggal.

Gempa bumi yang terjadi tersebut diketahui berpusat sekitar 6 kilometer arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. Gempa tersebut sempat dilaporkan berpotensi tsunami, namun peringatan itu kemudian dicabut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan siap siaga, karena gempa bumi dapat terjadi setiap saat.

"Hingga saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi belum dapat memprediksi gempa secara pasti. Saat terjadi gempa, segera keluar dari rumah dan bangunan, dan berlindung di tempat yang aman," kata Sutopo kepada media.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga merilis anjuran bagi masyarakat agar mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum gempa bumi, ada baiknya masyarakat mengenali lingkungan sekitar. Mulai dari kelayakan struktur tempat berlindung, memetakan letak pintu dan tangga darurat bila berada dalam gedung, hingga mencatat nomor telepon penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa bumi.

Saat gempa bumi terjadi, segeralah mencari tempat aman untuk melindungi kepala dan badan dari reruntuhan. Bila berada di luar bangunan, hindari tiang listrik, pohon dan gedung agar tidak terkena runtuhan.

Untuk masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, jauhi pantai untuk menghindari terjadinya tsunami. Sementara yang tinggal di daerah pegunungan, hindari wilayah yang mungkin terjadi longsor.

Setelah gempa bumi berhenti, keluarlah dari dalam bangunan dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa agar aman. Jangan lupa juga untuk memeriksa apabila terjadi kebocoran gas dan arus pendek, untuk menghindari terjadinya kebakaran.

Terakhir, perbanyak informasi mengenai gempa bumi yang baru terjadi. Masyarakat diharap tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu dan hoax.

Baca juga: Bagaimana Siklon Tropis Terbentuk di Indonesia?