Muda, Kaya Raya, dan Terkenal di Dunia

Naviri.Org - Muda, kaya raya, dan terkenal di dunia. Siapa yang tidak ingin? Sayangnya, menjadi sosok semacam itu bisa dibilang sangat sulit, nyatanya tidak setiap orang mampu. Lebih dari itu, tantangan untuk menuju ke arah itu—muda, kaya raya, dan terkenal—juga sangat berat, sehingga hanya segelintir orang yang mampu melewati.

Orang-orang yang mampu meraih prestasi semacam itu umumnya para artis, baik penyanyi maupun pemain film, atau atlet berprestasi. Ketika seorang artis telah mampu menumbuhkan bakatnya sejak usia dini, dia memiliki kemungkinan besar untuk mencapai prestasi tadi—muda, kaya raya, sekaligus terkenal. Begitu pula dengan atlet. Karenanya, untuk menjadi muda, terkenal, dan kaya raya, orang tampaknya harus memulai karier sejak usia dini.

Seperti Daniel Radcliffe, misalnya. Sejak masih belia, dia telah menjadi aktor yang memerankan sosok Harry Potter dalam film. Dia dibayar 110 juta dolar atas perannya tersebut. Emma Watson, yang memerankan Hermione, juga telah memulai karier sejak usia dini, meski bayarannya tidak sebesar Daniel Radcliffe. Emma Watson mendapatkan 70 juta dolar dari seluruh film Harry Potter yang ia bintangi.

Banyak yang menyayangkan perbedaan pembayaran ini, yang dianggap diskriminatif terhadap perempuan. Dalam banyak lini pekerjaan, perempuan kerap dibayar lebih murah daripada laki-laki. Gender gap payment telah menjadi isu penting tentang bagaimana perempuan diperlakukan di dunia profesional.

Menariknya, tahun 2016 Forbes menyebut pesohor berusia di bawah 30 tahun dengan bayaran termahal di dunia adalah perempuan. Penyanyi pop Amerika, Taylor Swift, menjadi penyanyi dengan pendapatan tertinggi pada 2016 senilai 120 juta dolar sebelum dipotong pajak. Pendapatan ini diperoleh Swift dari tur musik dan berbagai kontrak dengan merek-merek terkenal yang memakai jasanya sebagai brand ambassador.

Dalam daftar yang disusun Forbes, ada nama Justin Bieber yang berusia 22 tahun dan menjadi artis dengan pendapatan tertinggi paling muda dalam daftar Forbes. Justin, penyanyi pop yang makin matang dengan lagu-lagunya itu, mampu mengumpulkan 56 juta dolar sepanjang 2016. Sementara itu, legenda tenis dunia, Rafael Nadal, yang tahun berusia 30 tahun, meraih 37,5 juta dolar dan berada di posisi 18 daftar Forbes.

Dalam daftar itu sebagian besar diisi oleh atlet, mulai dari Usain Bolt dengan kekayaan 32,5 juta dolar, sampai Lionel Messi dengan kekayaan 81,5 juta dolar. Pendapatan Messi diperoleh dari iklan produk olahraga seperti Adidas dan Gatorade. Ada dua orang yang mendapatkan penghasilan sebesar 56 juta dolar tahun 2016, dan keduanya adalah atlet. Pertama adalah atlet NBA Kevin Duran, pada 2014 membuat perjanjian kerja dengan Nike dengan nilai 300 juta dolar.

Novak Djokovik mendapatkan penghasilan 56 juta dolar dan 11 gelar grand slam. Dengan pendapatan sebesar itu, Djokovik memiliki kekayaan 82 juta dolar. Pada 2015, Djokovik mendapatkan penghasilan terbesar dalam dunia tenis, hingga 20 juta dolar. Untuk atlet perempuan, Maria Sharapova memperoleh pendapatan 21,9 juta dolar. Angka ini masih jauh dari pendapatan atlet laki-laki di bidang yang sama.

Menariknya, artis dengan pendapatan tertinggi versi Forbes pada 2015, Katy Perry dengan pendapatan 135,5 juta dolar, tahun ini hanya meraup pendapatan 41 juta dolar. Dalam daftar ini hanya ada satu aktris film, Jennifer Lawrence, yang memperoleh 46 juta dolar pada 2016. Selain mereka, ada One Direction dan boyband Korea Big Bang, yang mencatatkan pendapatan 44 juta dolar sepanjang 2016. Mereka masuk daftar para musisi dengan pendapatan tertinggi di 2016.

Daftar yang dibuat Forbes ini diperoleh dari rilis manajemen artis dan laporan pajak mereka, yang dibuat pada 1 Juni 2016. Angka yang didapat berdasarkan data dari Nielsen, Pollstar, IMDB, Box Office Mojo, dan pihak yang terkait. Angka pendapatan para artis menjadi penting sebagai laporan pertanggungjawaban terhadap negara, gengsi antar artis, sampai bentuk prestasi dari sang artis atas kerja keras mereka.

Meski demikian, dari daftar 30 anak muda terkaya tersebut hanya ada empat perempuan yang memperoleh pendapatan tinggi sepanjang 2016. Rihanna, Adele, Jennifer Lawrence, dan Taylor Swift. Ini jadi masalah karena banyak perempuan mesti bekerja lebih keras daripada laki-laki untuk mendapatkan penghasilan lebih tinggi.

Sedangkan prestasi, kinerja, dan beban kerja laki-laki kadang tidak seberat perempuan dalam lini bisnis apapun. Perbedaan penghasilan ini yang kemudian menjadi masalah di industri hiburan maupun industri yang lain.

Menurut data dari The American Association of University Women (AAUW), organisasi yang fokus pada pendidikan dan kesetaraan perempuan yang berdiri sejak 1881, menyebut bahwa di Amerika Serikat (AS) perempuan yang bekerja penuh waktu di negara itu hanya dibayar 80 persen dibanding laki-laki.

Ada perbedaan 20 persen dari bayaran yang diterima oleh laki-laki. Angka ini tidak berubah sejak 2014. Berdasarkan Biro Sensus AS, tak ada perubahan signifikan antara perbedaan upah laki-laki dan perempuan sejak 2007. Meski saat ini telah jauh berbeda sejak 1970, karena meningkatnya pendidikan dan kualitas profesionalitas perempuan.

Madeline Berg, staf Forbes, menyebut bahwa perbedaan bayaran di industri hiburan Hollywood terjadi sejak era Marilyn Monroe. Ini menjadi ironis dan menggelikan karena banyak film Holywood yang mengeksploitasi kemolekan, pesona, dan sensasi para artis perempuan, tapi bayaran mereka tidak sebanyak artis laki-laki. Jennifer Lawrence, artis yang terkenal dalam film The Hunger Games dan Silver Linings Playbook, mengalami potongan honor 7 persen dari pendapatannya dari film.

Lawrence tidak sendiri. Scarlett Johansson, yang pernah punya pendapatan 35,5 juta dolar dan berperan sebagai Black Widow, adalah satu dari sedikit artis yang beruntung mendapatkan bayaran sama dengan Chris Evans dan Chris Hemsworth untuk film Avengers: Age of Ultron.

Sementara itu, artis perempuan lain, seperti Salma Hayek, Gwyneth Paltrow, bahkan Meryl Streep, dibayar lebih rendah dari aktor lainnya. Ini yang kemudian memunculkan kampanye untuk mendorong studio film untuk membayar aktris sama dengan aktor, untuk peran yang sama pentingnya.

Baca juga: Artis-artis Seksi yang Menolak Tampil Bugil