Bitcoin, dan Penyesalan Seorang Miliarder
https://www.naviri.org/2017/12/bitcoin-dan-penyesalan-seorang-miliarder.html
Naviri.Org - Bisa jadi, sekian tahun lalu Anda telah mengenal bitcoin, mata uang virtual yang lahir di internet. Sekian tahun lalu, nilai bitcoin masih tergolong rendah, sehingga Anda bisa memilikinya (membelinya) dengan mudah, kalau mau. Namun, Anda tidak tertarik, karena mungkin berpikir bitcoin merupakan sesuatu yang tidak jelas, atau bahkan bisa jadi tak bernilai.
Bersama perjalanan waktu, bitcoin makin populer, dan makin banyak yang meminati. Seiring dengan itu, nilainya pun makin meningkat. Anda tahu perubahan dan perkembangan itu, namun Anda tetap tidak juga tergerak untuk membeli dan memiliki. Ketika nilai bitcoin terus naik dan makin mahal, Anda mungkin sempat terpikir untuk membeli, namun kemudian berpikir untuk menunggu hingga nilainya turun lebih dulu.
Tapi ternyata nilai bitcoin tidak juga turun, bahkan terus meningkat dan melonjak. Ketika akhirnya nilai bitcoin telah mencapai ribuan kali lipat dari nilai awalnya, Anda pun menyesal. Kalau saja dulu Anda membeli bitcoin, dan menyimpannya, saat ini Anda pasti sudah kaya-raya. Hal itu pula yang dialami seorang miliarder, bernama Marc Lasry.
Saat ini, nilai mata uang virtual bitcoin terus menguat mencapai rekor tertingginya. Bahkan, pada Kamis (7/12/2017), nilai bitcoin sempat menembus 19.340 dollar AS atau setara sekitar Rp 261 juta.
Miliarder dan investor Marc Lasry menyatakan dirinya seharusnya membeli bitcoin jauh-jauh hari ketika nilainya masih 300 dollar AS atau setara sekitar Rp 4 juta beberapa tahun lalu.
Mata uang virtual tersebut pada awal tahun itu nilainya masih di bawah 1.000 dollar AS per unit. Namun, sepanjang tahun 2017, nilainya melonjak hingga lebih dari 1.000 persen.
Lasry menyatakan, dirinya mulai memantau bitcoin ketika nilainya masih 9.000 hingga 10.000 dollar AS beberapa pekan lalu. Sempat terlintas dalam pikiran Lasry untuk membeli mata uang virtual tersebut.
"Saya secara pribadi ingin mulai membelinya. Lalu, kemudian saya pikir tunggu saja sampai harganya turun. Dan ternyata tidak turun, harusnya saya membelinya," ujar Lasry dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari CNBC, Jumat (8/12/2017).
Dalam beberapa pekan terakhir, laju penguatan nilai bitcoin terus kencang. Ini sejalan dengan rencana peluncuran bursa berjangka bitcoin oleh sejumlah penukaran, seperti CME dan Cboe.
Namun, penguatan nilai bitcoin yang sangat pesat telah menimbulkan beragam peringatan mengenai kemungkinan terjadinya bubble. Kondisi bubble adalah di mana harga suatu komoditas bergerak dan menuju level tinggi, namun kemudian anjlok dan mengganggu stabilitas.
Lasry tidak berpikir bahwa mata uang virtual adalah sebuah penipuan keuangan. Ini pernah diungkapkan oleh CEO JP Morgan Chase, Jamie Dimon, beberapa waktu lalu.
"Saya rasa ini nyata. Saya memahaminya, saya memperhatikannya, dan mengatakan bahwa ini tampaknya mata uang baru telah diciptakan," terang Lasry.
Lasry saat ini masih menggeluti bidang investasi bersama perusahaan Avenue Capital Group yang didirikannya. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki dana kelolaan mencapai 9,8 miliar dollar AS. Lasry juga memiliki saham pada klub basket NBA Milwaukee Bucks.
Baca juga: Tips jika Ingin Berinvestasi Bitcoin