Tips Menghemat Tagihan dan Mencegah Pemborosan Listrik
https://www.naviri.org/2017/11/mencegah-pemborosan-listrik.html
Naviri.Org - Yang menentukan apakah tagihan listrik banyak atau sedikit adalah si pemakai listrik bersangkutan. Kalau sebuah rumah tangga menggunakan listrik secukupnya, dalam arti tidak boros, maka tagihan listriknya pun tidak terlalu besar. Hal yang sama juga terjadi jika sebaliknya. Semakin banyak pemakaian listrik, tagihan listrik pun akan membengkak.
Dalam hal ini, daya listrik yang digunakan juga ikut berpengaruh. Sebagai misal, listrik dengan daya 450 VA tentu memiliki biaya beban lebih sedikit dibandingkan listrik yang menggunakan daya 1.300 VA. Artinya, jika dua daya listrik itu dibandingkan untuk pemakaian listrik yang sama, maka pemakai listrik dengan daya 1.300 VA harus membayar tagihan yang lebih besar.
Yang menjadi masalah, akhir-akhir ini, pemerintah berencana menyeragamkan atau menyederhanakan golongan listrik pelanggan. Penyederhanaan ini berlaku untuk pelanggan golongan 900 VA non subsidi, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA menjadi 4.400 VA.
Sedangkan golongan 450 VA dengan pelanggan sebanyak 23 juta rumah tangga dan golongan 900 VA dengan pelanggan 6,5 juta rumah tangga yang disubsidi oleh pemerintah, tidak mengalami perubahan.
Sementara golongan 4.400 VA hingga 12.600 VA dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.000 VA, dan golongan 13.000 VA ke atas dayanya akan di-loss stroom.
Penyederhanaan golongan pelanggan listrik melalui penambahan daya hingga 4.400 VA membuat pelanggan listrik lebih leluasa menggunakan perabot elektroniknya. Hanya saja penggunaan peralatan elektronik perlu dijaga agar tidak menimbulkan tagihan listrik yang membengkak.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menyarankan pelanggan listrik harus lebih disiplin dalam menggunakan peralatan elektronik. Pasalnya, dengan daya listrik yang bertambah, lebih banyak peralatan elektronik yang bisa digunakan.
"Pengendalian konsumsi listrik dilakukan oleh pelanggan sendiri," ujar Fabby saat dihubungi media.
Ia juga menyarankan agar tidak membeli peralatan listrik yang berlebihan. Peralatan listrik yang digunakan juga harus yang memiliki teknologi hemat energi.
"Sebaiknya tidak membeli peralatan listrik yang tidak dibutuhkan, dan selalu pilih perangkat yang hemat energi untuk mengurangi konsumsi listrik, misalnya lampu LED atau AC yang menggunakan teknologi inverter," ujar Fabby.
Pelanggan listrik juga harus menyadari penggunaan barang-barang elektronik di rumah setelah penambahan daya akan menimbulkan tagihan listrik yang membengkak.
"Pelanggan harus sadar bahwa kalau boros, pembayaran listriknya akan lebih mahal," tutup Fabby.
Baca juga: Manfaat yang Diharap dari Penyeragaman Golongan Listrik