Pria Ini Mengidap HIV, Lalu Menularkannya pada 30 Wanita
https://www.naviri.org/2017/10/mengidap-hiv.html
Naviri.Org - Valentino Talluto bisa dibilang pria yang sangat tak bermoral. Bagaimana tidak, dia sadar dirinya mengidap HIV, namun bukan berusaha menjaga diri agar tidak menulari orang lain, tapi malah sebaliknya. Ia menularkan HIV tersebut pada 30 wanita yang dikencaninya. Untung, ulah jahatnya itu terungkap, hingga akhirnya pria asal Italia tersebut dihukum 24 tahun penjara.
Sebagaimana dikutip dari AFP, dalam putusan persidangan yang digelar pada Jumat (27/10) disebutkan, pria bernama Valentino Talluto itu dinyatakan bersalah karena diduga telah menjadikan para wanita sebagai target seks tak amannya, selama hampir 10 tahun.
Dengan nama samaran “Hearty Style”, pria 33 tahun itu merayu puluhan wanita muda melalui sejumlah situs kencan online dan media sosial. Bahkan, pria yang berprofesi sebagai akuntan itu diketahui pernah berkencan beberapa kali dalam waktu yang sama.
Dari 53 aktivitas seksual yang dilakukan oleh Talluto antara tahun 2006—ketika ia mengetahui bahwa dirinya positif mengidap HIV—dan tahun 2015 ketika ia mulai ditahan, 30 wanita diduga telah terinfeksi HIV dari tubuhnya.
Bahkan para penyidik mengatakan, tiga pria dari pasangan wanita-wanita itu dan seorang bayi berusia 4 tahun yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi, juga terkena virus HIV tersebut.
HIV sendiri merupakan virus berbahaya yang diketahui dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dan menyebabkan penyakit AIDS.
Sepanjang rangkaian pengadilan yang dimulai sejak Maret di Rebibbia, Roma, para wanita yang mengaku sebagai korban Talluto menceritakan bagaimana Talluto telah merayu mereka, mengaku jatuh cinta kepada mereka, sebelum akhirnya membujuk mereka untuk melakukan seks tanpa pengaman.
Para wanita yang meminta Talluto untuk memakai kondom, mengatakan kepada mareka bahwa dirinya memiliki alergi terhadap kondom, dan baru saja melakukan tes HIV.
Ketika para wanita itu mengetahui bahwa mereka positif terjangkit HIV, Talluto mengatakan kepada mereka bahwa itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.
Pembelaan yang sempat muncul untuk Talluto adalah pernyataan bahwa perbuatannya “tidak hati-hati, tapi tidak disengaja”.
Beberapa wanita diketahui tetap tinggal berbulan-bulan bersama Talluto, setelah mengetahui mereka jatuh sakit akibat HIV. Namun pada akhirnya, perselingkungan kronis Talluto—ia menjalin enam hubungan pada waktu bersamaan—membuat para wanita itu pergi dengan sendirinya.
Banyak wanita yang menjadi korban penularan HIV Talluto merupakan pelajar. Sebagian wanita lainnya adalah para ibu. Dari 30 wanita yang menjadi korban Talluto, paling muda berusia 14 tahun, dan paling tua berumur 40 tahun.
Setiap dari mereka menggambarkan kengerian yang ditimbulkan HIV, mulai dari stigma yang menjauhkan mereka dari keluarga mereka, hingga upaya-upaya percobaan pengobatan.
Jaksa penuntut umum telah menuntut agar akuntan berkacamata itu menghabiskan hidupnya di balik jeruji besi, karena perbuatannya telah menimbulkan “luka yang disengaja” dan menyebabkan “epidemi”.
Baca juga: Pria Ini Mati ketika Sedang Membesarkan Penisnya