Kasus Misterius, Kutu Laut dan Kaki yang Terus Berdarah
https://www.naviri.org/2017/08/kasus-misterius-kutu-laut.html
Naviri.Org - Ada kasus yang menarik sekaligus masih misterius, yang terjadi di Australia. Pada 5 Agustus 2017, seorang remaja berusia 16 tahun bernama Sam Kanizay berendam di tepi pantai Brighton's Dendy Street Beach di Melbourne, Australia.
Semula, tidak ada hal aneh yang terjadi. Tetapi, setelah Sam Kanizay beranjak meninggalkan pantai, ia mendapati kakinya berdarah. Belakangan, kaki remaja itu terus mengeluarkan darah, nyaris tanpa henti.
Ketika Sam Kanizay dibawa ke rumah sakit, darah dari kakinya tidak juga berhenti dan terus menerus keluar. Kasus itu pun kemudian membuat banyak orang tertarik, dan menerka-nerka apa penyebabnya. Karena, kalau pun tergores benda tajam, mestinya kaki Sam Kanizay hanya berdarah sewajarnya, dan berhenti setelah diatasi atau ditutup perban.
Karena kasus aneh itu menarik banyak perhatian, beberapa pakar mencoba menyatakan pendapat. Mayoritas menyatakan bahwa masalah yang terjadi pada Sam Kanizay adalah kutu laut. Kaki remaja itu digigit kutu laut, sehingga terus menerus mengeluarkan darah. Tetapi, tidak semua orang percaya bahwa itulah yang terjadi.
Jarrod Kanizay, ayah Sam Kanizay, memutuskan untuk mencari tahu makhluk apa yang menyebabkan kaki anaknya mengeluarkan banyak darah itu. Ia pergi ke tempat anaknya berendam, dan menggunakan daging mentah sebagai umpan.
Dari video yang ia buat selama melakukan aksinya, terlihat ratusan makhluk kecil di dalam laut yang memakan daging umpannya. Ayah Sam Kanizay pun menarik kesimpulan, bahwa bisa jadi makhluk-makhluk kecil itulah yang sebelumnya menyerang kaki anaknya.
Tetapi, temuan Jarrod Kanizay dibantah oleh Alistair Poore, seorang profesor dari University of New South Wales. Ia mengatakan, hewan yang ada dalam video itu bukan kutu laut, tetapi merupakan kelompok lain dari binatang pemakan bangkai yang disebut amphipoda yang diketahui tidak menggigit manusia.
“Anda bisa menarik banyak hewan di laut dengan daging mentah,” kata Alistair Poore. “Walaupun ini menarik, tapi ini tidak membuktikan ke saya bahwa itu merupakan hewan yang menggigit kaki Sam Kanizay.”
Alistair Poore ragu untuk mengatakan bahwa hewan itu merupakan jenis kutu laut yang sangat agresif. Ia menduga, mungkin ada jumlah yang lebih besar di daerah tersebut daripada biasanya, karena banyak ikan mati di daerah itu.
Kutu laut biasanya menjadi parasit pada tubuh ikan. Ketika menggigit manusia, mereka biasanya hanya meninggalkan tusukan kecil yang bisa terlihat seperti ruam, tidak sampai mengeluarkan banyak darah seperti yang terjadi pada Sam Kanizay.
Meskipun hal yang terjadi pada Sam mirip dengan serangan kutu laut yang menimpa seorang remaja di dekat daerah itu pada 2015, Alistair Poore mengatakan bahwa kutu laut ada di seluruh dunia.
“Ini bukan sesuatu yang khas Australia,” katanya. "Ini adalah cerita yang menarik, untuk menunjukkan bahwa hewan-hewan itu berada di daerah perkotaan. Kita tidak hidup terpisah dari alam. Seperti ada nyamuk dan lintah di darat yang akan menggigit manusia, hal yang sama terjadi di lautan.”
Baca juga: Kambing Berwajah Iblis yang Menggegerkan Dunia