Humor: Mengapa Cuma Seribu
https://www.naviri.org/2017/07/mengapa-cuma-seribu.html
Naviri.Org - Bonni dalam keadaan setengah mabuk ketika berjalan sempoyongan menuju kamar kecil di belakang bar. Seorang wanita penghibur yang ada di situ kemudian mendekati Bonni, dan memapahnya menuju kamar kecil.
Karena terpengaruh suasana yang sepi, Bonni dan wanita penghibur itu kemudian bercinta di kamar kecil.
Satu jam kemudian, mereka lalu keluar bersama dari dalam kamar kecil itu.
“Kapan-kapan saya mau lho, diajak begituan lagi di kamar kecil,” kata si wanita penghibur dengan genit.
Bonni hanya diam saja. Ia lalu mengeluarkan lembaran uang seribu rupiah pada si wanita penghibur.
“Lho, kok cuma seribu?” protes si wanita penghibur.
Bonni yang masih setengah mabuk menjawab, “Aduuh, masak kamu lupa, sih? Buang air di WC umum kan cuma lima ratus perak. Masih untung aku ngasih seribu perak!”
Doggy Style
Madun mendatangi seorang dokter, untuk mengonsultasikan masalahnya.
“Dokter, saya memerlukan operasi lutut, nih,” katanya sambil memperlihatkan kedua lututnya. “Soalnya lutut saya kapalan begini...”
“Lho, kok lutut bisa kapalan?” tanya si dokter dengan heran.
“Iya, Dok, habisnya terlalu sering main gaya doggy style.”
“Kan sekali-sekali bisa gaya yang lain?”
“Ya saya sih bisa, Dok. Cuma anjing saya nggak bisa...”
Baca juga: Digosok-gosok Dulu