Edan, Laki-laki Ini Menikah 130 Kali
https://www.naviri.org/2017/05/Akuku-Danger.html
Naviri.Org - Jika ada penghargaan untuk pria yang melakukan poligami terbanyak, Asentus Ogwella Akuku pasti akan mendapatkan penghargaan itu. Bayangkan, sepanjang hidupnya, dia telah menikah 130 kali dengan 130 wanita.
Asentus Ogwella Akuku adalah laki-laki yang tinggal di Ndhiwa, Kenya. Dia terkenal sebagai pelaku poligami terbesar sepanjang sejarah. Pada usia 22 tahun, Asentus Ogwella telah menikahi 5 wanita. Pada usia 35 tahun, dia telah menikah untuk ke-45 kalinya. Karena hal itu, teman-teman Asentus Ogwella menjulukinya “Danger” atau “Bahaya”, karena kemampuannya yang hebat dalam memikat wanita.
Nama Asentus Ogwella populer di dunia, karena perkawinannya dengan 130 wanita. Banyak media yang berdatangan ke rumahnya di Ndhiwa untuk mewawancarai. Menyadari popularitasnya, Asentus Ogwella pun meminta bayaran jika ada media yang ingin mewawancarainya.
Menurut koran Kenya, Standard Media, Asentus Ogwella menikah pertama kali pada tahun 1939, dan terakhir kali pada 1997 saat berusia 79 tahun. Istri termudanya saat dinikahi berusia 18 tahun, dan mereka memiliki tiga anak.
Asentus Ogwella mengakui telah menikah 130 kali, namun hanya 40 yang diakui adat setempat. Lebih dari 80 istrinya telah diceraikan. Juru bicara keluarga, Tom Akuku, mengatakan bahwa dari 40 istri yang sah, 22 orang di antaranya masih hidup. “Dia (Asentus Ogwella) memiliki 210 anak, 104 anak perempuan dan 106 anak laki-laki, yang beberapa telah meninggal,” ujarnya.
Keturunan Asentus Ogwella yang jumlahnya banyak itu sekarang hidup tersebar di Kanyamwa dan Aora Chuodho di Kabupaten Ndhiwa dan Karungu, di Kabupaten Nyatike, Kenya. Sebagian putra dan cucu-cucunya mendapat pendidikan yang baik, dan mereka bekerja untuk pemerintah atau swasta. Dorcas Matunga, salah satu menantu Asentus Ogwella, menyatakan, “Dia (Asentus Ogwella) telah menjadi penasihat dan pelindung kami.”
Terkait perkawinannya yang sangat banyak, bagaimana cara Asentus Ogwella menjaga keperkasaannya untuk melayani para wanita yang menjadi istrinya?
Asentus Ogwella menyatakan, rahasia keperkasaannya adalah pola makan ketat. “Saya menghindari banyak lemak dan garam, dan itu menghindarkan saya dari penyakit,” ujarnya. “Saya makan pada waktunya, dan tidak makan apa pun di luar waktunya. Saya memakan makanan tradisional yang disiapkan dengan baik. Saya selalu makan buah setelah makan.”
Sebagai pemimpin keluarga besar, Asentus Ogwella terkenal sangat disiplin bahkan keras. Meski anaknya sangat banyak, dia hafal nama semua anaknya, dan dia juga mengatur jadwal berkunjung ke istri yang mana. Terkait istrinya, Asentus Ogwella menyatakan, “Saya menceraikan wanita yang tidak berkelakuan baik.”
Meski begitu, Asentus Ogwella juga terkenal royal pada wanita, dan ada kemungkinan hal itu pula yang menjadikan wanita mudah terpikat kepadanya. “Saya menjalani hidup mewah,” ujar Asentus Ogwella. “Saya selalu siap mengeluarkan uang untuk wanita.”
Lebih lanjut, dia mengatakan, “Saya dijuluki ‘Danger’, karena saya mengalahkan banyak pria dalam hal wanita. Saya sangat gagah. Saya berpakaian dengan gaya, dan tahu cara memperlakukan wanita dengan ucapan manis. Tak ada wanita yang bisa mengenyahkan pendekatan saya. Saya seperti magnet.”
Pada Minggu dini hari, 3 Oktober 2010, Asentus Ogwella pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Saat tiba di rumah sakit provinsi pada pukul 2 dini hari, Asentus Ogwella meninggal, karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Kematiannya meninggalkan kisah seorang pelaku poligami terbesar yang tercatat sejarah. Salah satu cucunya, Maureen Ochido, menyatakan, “Kakekku seorang yang sangat bersahabat dan penyayang, yang sering disalahpahami.”
Keluarga besar Asentus Ogwella pun berbaris memenuhi pemakamannya. Begitu besar keluarga yang dimilikinya, hingga jika istri dan anaknya diminta berdiri, maka lebih separuh yang berduka akan bangkit dari duduknya.