Yang Harus Dilakukan jika Terkena Zat Sarin yang Berbahaya
https://www.naviri.org/2017/04/jika-terkena-sarin.html
Naviri.Org - Dalam proses pembuatan zat kimia sarin, dibutuhkan zat kimia lain yang tak kalah berbahaya, yang disebut klorin.
Ratih Asmana Ningrum, peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menyatakan, “Klorin adalah gas beracun. Ketika memasuki tubuh, klorin akan bereaksi dengan air dalam tubuh, menghasilkan asam klorida yang bersifat korosif dan merusak sel-sel tubuh. Paparan klorin paling berbahaya adalah akibat inhalasi. Pada kadar 1.000 ppm atau 1ug/mL udara, sudah mampu menyebabkan kematian.”
Lalu apa yang harus dilakukan, jika kita—entah bagaimana caranya—terkena paparan zat sarin yang berbahaya?
Physicians for Human Rights (PHR) telah menulis ihwal penanganan paparan gas sarin. Mereka menjelaskan perlindungan terhadap serangan sarin dapat dilakukan dengan menggunakan masker gas untuk melindungi mata dan paru-paru, dan segera membersihkan badan untuk mencegah penyerapan di kulit.
Disarankan juga untuk menutup ruangan, mematikan sistem ventilasi, dan sebisa mungkin mencegah peredaran sarin dari udara luar ke dalam ruangan, serta tidak mengonsumsi makanan dan air yang telah terpapar sarin.
Hal yang butuh segera dilakukan pada korban yang terpapar sarin di antaranya adalah memulai dekontaminasi sesegera mungkin. Dekontaminasi adalah proses menghilangkan kontaminasi, dalam hal ini kontaminasi sarin.
Prosedur dekontaminasi dimulai dari kepala, dan berakhir di jari-jari kaki, dengan larutan garam. Potong setiap pakaian dan buang, untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut. Proses dekontaminasi ini dapat dilakukan dengan campuran 10 cc bleach/pemutih pada setiap liter air.
Baca juga: Kisah Jerman Menggunakan Gas Berbahaya di Perang Dunia I