Terlalu Banyak Tidur Bisa Membuat Cepat Pikun
https://www.naviri.org/2017/01/terlalu-banyak-tidur-bisa-membuat-cepat.html
Naviri.Org - Kurang tidur bisa membuat lelah, tapi terlalu banyak tidur bukan berarti tidak bermasalah. Karena kesibukan sehari-hari yang sangat padat, banyak orang yang membayangkan bisa tidur seharian saat akhir pekan atau di waktu liburan. Angan-angan semacam itu tentu menggiurkan, tapi sebaiknya tidak dilakukan. Jauh lebih baik menikmati hari libur dengan tidur seperti biasa, daripada memanjakan diri dengan tidur terlalu lama.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University Hospital di Madrid dan Columbia University, New York, menemukan bahwa terlalu banyak tidur akan dapat mempercepat proses hilangnya memori. Kebiasaan itu sekaligus memperbesar faktor risiko terjadinya kepikunan atau demensia.
Penelitian tersebut dilakukan selama 3 tahun, dan melibatkan sekitar 2.700 responden dengan rentang usia 60-70an. Pada penelitian tahap pertama, setiap responden diuji menggunakan mini-mental state examination (MMSE). Tes itu digunakan untuk melihat fungsi otak. Selama 3 tahun berikutnya, responden menyimpan detail catatan tentang pola tidur mereka.
Dalam riset terlihat, sekitar 49 persen responden tidur dengan jam atau waktu yang normal, yaitu sekitar 8 jam saat malam hari. Sebanyak 40 persen responden tidur dalam periode yang lama, yaitu lebih dari 9 jam saat malam hari. Sisanya tidur dalam durasi singkat, yaitu 5 jam atau kurang saat malam hari.
Pada akhir penelitian, ketiga golongan itu kembali melakukan tes MMSE. Hasilnya, ketiga kelompok memperoleh nilai MMSE yang lebih rendah dibanding 3 tahun sebelumnya. Dalam studi itu terungkap, penurunan fungsi otak paling tinggi terjadi pada responden yang tidur dalam waktu lebih lama, yaitu 9 jam lebih saat malam hari. Penurunan itu sekitar 2 kali lebih besar dibanding yang tidur sekitar 8 jam saat malam hari. Perbedaan itu, menurut peneliti, sangat signifikan. Responden yang tidur dalam periode lebih lama mengalami penurunan fungsi otak lebih cepat.
Dr. Doug Brown dari Alzheimer’s Society, menyatakan, “Riset ini membuktikan adanya hubungan antara durasi tidur dan kemampuan kognitif seseorang. Namun riset lanjutan masih diperlukan untuk melihat, apakah durasi tidur menjadi sebab atau akibat penurunan fungsi kognitif.”
Baca juga: Proses Saat Tidur Mematangkan Kemampuan Otak