Aneka Manfaat Pisang untuk Kesehatan (3)

Naviri.Org - Artikel ini lanjutan artikel sebelumnya (Aneka Manfaat Pisang untuk Kesehatan 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.

Mengatasi tekanan darah tinggi

Pisang memiliki kandungan potassium. Salah satu manfaat potassium dalam tubuh adalah membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah akan lebih terkontrol. Pisang juga memiliki kadar kalium yang tinggi serta sodium yang rendah, yang merupakan kombinasi bagus untuk mencegah atau mengatasi tekanan darah tinggi dan menurunkan risiko stroke.

Menurunkan risiko asma

Penelitian menemukan, anak yang mengonsumsi satu buah pisang setiap hari memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengidap asma.

Menurunkan risiko leukemia

Rutin mengonsumsi pisang dan jeruk—khususnya sejak masih kecil—diketahui dapat menurunkan risiko mengidap leukemia atau kanker darah. Hal itu dimungkinkan, karena pisang mengandung vitamin C yang salah satunya berperan dalam menangkal radikal bebas.

Menyehatkan saluran cerna

Kandungan serat dalam pisang dapat membantu mengatur sistem pencernaan tubuh, dengan mempertahankan gerakan usus tetap teratur. Pisang juga mengandung pektin, yang membantu meningkatkan pencernaan secara keseluruhan, dan mencegah sembelit.

Selain itu, pisang memiliki efek antasid, yang membantu mencegah kekambuhan penyakit maag. Rutin makan pisang juga membantu mengurangi risiko kanker lambung. Jika Anda memiliki masalah pada lambung, cobalah tambahkan pisang ke dalam menu diet Anda, untuk membantu mengatasi masalah pencernaan.

Meningkatkan fungsi ginjal

Kandungan potassium dalam pisang memiliki efek positif bagi ginjal, karena potassium dalam tubuh akan membantu mengontrol pengeluaran kalsium dalam urin. Kondisi itu akan membuat ginjal tetap berfungsi baik, selain mengurangi risiko batu ginjal. Pisang juga memiliki senyawa fenolik antioksidan yang tinggi, yang berperan membantu melindungi ginjal.

Menjaga kesehatan tulang

Pisang memiliki kandungan prebiotik yang disebut fructooligosaccharide, yang memungkinkan tubuh untuk menyerap nutrisi lebih mudah. Artinya, mengonsumsi pisang dapat membantu tubuh lebih baik dalam menyeap kalsium, sehingga ikut menjaga kesehatan tulang.

Selain itu, kandungan potassium pada pisang dapat membantu mencegah hilangnya kalsium, yang artinya ikut menurunkan risiko osteoporosis atau kerapuhan tulang.

Menjaga kesehatan mata

Rutin mengonsumsi pisang dapat membantu menjaga kesehatan mata. Makan tiga porsi pisang setiap hari diketahui dapat menurunkan risiko gangguan penglihatan yang terkait usia, atau biasa disebut degenerasi makula.

Orang yang mengonsumsi tiga atau lebih porsi pisang per hari, dapat menurunkan risiko degenerasi makula hingga 36 persen lebih rendah dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari 1,5 porsi sehari. Jika Anda ingin penglihatan tetap baik saat di usia senja, Anda perlu rajin mengonsumsi pisang.

Mengatasi sembelit

Kenyataan ini mungkin sudah diketahui banyak orang. Biasanya, saat mengalami sembelit, orang akan mencari pisang untuk mengatasinya. Kenyataannya, pisang memang dapat membantu pencernan lebih lancar, karena kandungan serat yang dimilikinya. Setelah masalah pencernaan teratasi, sembelit pun hilang.

Tips seputar pisang

Pisang merupakan buah serbaguna, karena dapat dinikmati dalam bentuk apa pun, serta dapat diolah menjadi berbagai makanan atau olahan. Karenanya, jika Anda tidak/kurang menyukai memakan pisang secara langsung sebagai buah, Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk lain. Seperti kita tahu, pisang juga dapat dibuat menjadi jus, smoothie, sampai puding atau makanan penutup lain. Pisang juga bisa dibuat kolak, keripik, dan lain-lain.

Jika Anda menyimpan pisang di rumah, dan ingin cepat matang, Anda bisa meletakkan pisang di dalam kantong kertas bersama apel, pir, dan tomat. Dengan cara itu, pisang Anda akan lebih cepat masak dan bisa segera dinikmati.

Menurut sebuah penelitian, mencium aroma pisang ketika lapar bisa menahan nafsu untuk makan berlebihan. Sebab aroma pisang dapat memanipulasi otak bahwa perut sudah cukup kenyang.