Aneka Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan (1)
https://www.naviri.org/2016/09/aneka-manfaat-buah-delima-untuk.html
Naviri.Org - Delima (punica granatum) merupakan tanaman buah yang termasuk dalam keluarga Punicaceae. Tanaman buah-buahan ini diperkirakan berasal dari Iran, Timur Tengah, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.
Tanaman delima tersebar di daerah subtropis sampai tropis, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya dapat dimakan.
Buah delima, termasuk kulitnya, memiliki kandungan nutrisi yang membantu kesehatan, di antaranya alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati, yang terdapat pada kulit buah delima.
Selain bisa dinikmati sebagai buah segar, delima juga dapat dikonsumsi sebagai jus. Dalam segelas jus delima terkandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin A, vitamin C, mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), serta tanin. Benar-benar jus segar yang sehat.
Penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, menyebut bahwa buah delima yang kaya antioksidan ini dapat mencegah oksidasi buruk dari kolesterol LDL. Sementara sirup delima bermanfaat dalam mengobati kerusakan tulang rawan, dan melindungi bayi dari kerusakan otak selama proses melahirkan.
Selain buah, hampir semua bagian tanaman delima juga bermanfaat sebagai obat, termasuk akar, biji, daun, bunga, hingga kulit pohonnya. Berikut ini uraian manfaat delima untuk menunjang kesehatan.
Sebagai antioksidan
Penelitian terbaru menemukan bahwa buah delima mengandung zat antosianidin yang berkhasiat sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Kerusakan sel berkaitan dengan segala macam penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, dan Alzheimer.
Sementara itu, jus buah delima disebut memiliki kandungan antioksidan yang lebih besar daripada superfood lain semisal anggur merah, teh hijau, dan bluberi.
Melindungi kesehatan jantung
Buah delima dapat mencegah penumpukan plak pada arteri, dan dapat meluruhkan penumpukan plak yang telah ada sebelumnya. Mengonsmsi jus delima dapat memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait, seperti serangan jantung dan stroke. Kenyataan itu diungkap dalam studi yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Studi lain yang dipublikasikan di Journal of Cardiology menemukan bahwa pasien penyakit jantung koroner yang meminum sari buah delima setiap hari selama tiga bulan menunjukkan peningkatan aliran darah ke jantung sekitar 17 persen.
Menurunkan kadar kolesterol
Penelitian di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa antioksidan dalam buah delima dapat mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat), dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Menurunkan tekanan darah
Penelitian menemukan bahwa meminum 1,7 ons jus delima setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 persen.
Mencegah dan mengatasi kanker
Penelitian di Israel menemukan, sari buah delima dapat menghancurkan sel-sel kanker payudara, dan—seiring dengan itu—membiarkan sel-sel yang sehat. Buah delima juga dapat mencegah pembentukan sel kanker payudara.
Kemudian, sari buah delima dapat menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 pria yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, diketahui bahwa mengonsumsi 205 gram jus delima setiap hari dapat memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat), dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut seperti kemoterapi atau terapi hormon. Tidak satu pun dari pasien yang mengembangkan kanker sampai menyebar di luar prostat selama penelitian dilakukan.
Baca lanjutannya: Aneka Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan (2)