Mengapa Cewek Sering Terjebak pada Cowok yang Salah (4)

Naviri.Org - Akibatnya bisa ditebak. Ketika hubungan semakin lama berjalan, si cewek semakin tahu bahwa cowok yang tengah berpacaran dengannya ternyata tidak seperti yang ia harapkan atau ia bayangkan sebelumnya. Kemudian ia kecewa, lalu mereka bubaran, dan itu menjadi sekeping informasi yang terkirim ke alam bawah sadar.

Lalu hidup berlanjut. Si cewek menjalani kehidupan dengan normal sambil masih menyimpan harapan untuk dapat menemukan si Mr. Right. Suatu hari dia ketemu seorang cowok lain. Kali ini si cowok memiliki tampilan fisik yang berbeda dari cowok sebelumnya, dan kali ini si cewek pun berharap si cowok juga memiliki kepribadian yang berbeda pula. Lalu mereka saling akrab, dekat... masing-masingnya merasa cocok, dan ketika si cowok nembak, si cewek pun menerima.

Tetapi, sebagaimana cowok terdahulu, cowok yang sekarang pun tetap memiliki tabiat ‘khas cowok’; dia menyembunyikan kepribadiannya yang asli ketika awal-awal menjalin hubungan itu—dan si cewek kemudian menyadari bahwa dia kembali tertipu. Menyadari bahwa dia menjalin hubungan dengan cowok yang sama brengseknya, si cewek pun memutuskan hubungan, dan kembali kecewa, dan meyakini dia selalu salah dalam memilih, dan... kembali satu keping informasi terkirim ke alam bawah sadarnya.

Begitu pula halnya yang terjadi pada hubungan ketiga, keempat, atau hubungan-hubungan selanjutnya, yang ia jalin. Dia menetapkan kriteria pilihannya pada faktor kepribadian, padahal kepribadian adalah sesuatu yang begitu mudah disembunyikan. Dan ketika itu telah berlangsung beberapa kali, maka alam bawah sadarnya mulai mengambil alih permainan. Kali ini, si cewek tidak lagi seratus persen sadar ketika ia menjatuhkan pilihan saat akan menjalin hubungan dengan seorang cowok, tetapi hanya mengikuti pola psikologis yang diatur oleh alam bawah sadarnya.

Dan ketika itu terjadi, maka berlangsunglah apa yang disebut sebagai ‘keterjebakan di dalam pola psikologisnya sendiri’. Si cewek tidak lagi menyadari sepenuhnya akan pilihan-pilihan dan keputusan-keputusannya, tetapi hanya bisa bingung ketika mendapati lagi-lagi pilihannya salah, bahwa lagi-lagi pilihannya keliru, bahwa lagi-lagi cowoknya brengsek.

Berbeda dengan cowok. Kaum cowok bisa dikatakan jarang mengalami kenyataan semacam itu, karena cowok lebih mendasarkan peta cintanya pada kualifikasi fisikal. Karena dasar ketertarikannya adalah fisik, cowok lebih sedikit kemungkinannya untuk tertipu atau keliru, karena fisik adalah sesuatu yang kasatmata.

Secara kasarnya, cowok dapat langsung melihat apakah seorang cewek memang sesuai dengan peta cintanya atau tidak, hanya dengan satu kali pandangan. Terlepas apakah nantinya kepribadiannya baik atau tidak, cocok atau tidak, itu urusan lain dan bisa diurus belakangan.

Well, sampai di sini, sudahkah kita lihat latar belakang mengapa ada cewek yang seringkali terjebak pada cowok yang salah berulang-ulang...? Kalau kamu tanya bagaimana solusinya agar tidak lagi terjebak pada siklus lingkaran keterjebakan semacam itu, kamu bisa kembali membaca ulasan yang cukup panjang ini. Jawabannya sudah ada di depanmu.