Memahami Bahaya Obat Nyamuk (2)
https://www.naviri.org/2016/08/memahami-bahaya-obat-nyamuk-2.html
Naviri.Org - Orang-orang dewasa bisa dibilang tidak terlalu sensitif dengan obat nyamuk, meski ada sebagian yang begitu. Namun, bayi dan anak balita tergolong rentan terhadap obat nyamuk. Hal itu bisa terjadi karena karena organ-organ tubuhnya belum sempurna, daya tahan tubuhnya belum baik, refleks batuknya pun belum baik, dan sebagainya. Bahkan, bisa lebih berbahaya lagi pada anak yang alergi dan punya bakat asma.
Saat digunakan, bahan aktif obat nyamuk masuk ke dalam tubuh—bisa melalui pernapasan atau kulit—ke peredaran darah. Setelah itu menyebar pada sel-sel tubuh. Ada yang ke pernapasan, ke otak lewat susunan saraf pusat, dan lain-lain. Setelah itu, organ yang sensitif akan mudah terkena masalah. Pada obat nyamuk semprot, yang paling berperan adalah pernapasan. Sementara obat nyamuk oles akan menimbulkan masalah jika kebetulan kulit pemakainya tergolong sensitif.
Yang jelas, berbagai masalah atau gangguan pada organ tubuh bisa saja terjadi jika pemakaian obat nyamuk tidak terkontrol atau dipakai dalam dosis yang berlebihan. Anak kecil yang punya alergi umumnya akan lebih menunjukkan reaksi, terutama pada saluran napasnya. Ia akan lebih mudah batuk. Hal itu terjadi karena adanya gangguan mekanisme pertahanan saluran napas, yang diakibatkan bahan aktif yang terhirup.
Reaksi yang timbul bisa cepat namun bisa juga lambat. Anak yang organ pernapasannya tergolong sensitif, reaksinya bisa saat itu juga, atau timbul dalam beberapa menit. Begitu menghirup bau obat nyamuk, ia langsung batuk-batuk. Namun, ada pula yang setelah enam jam baru batuk-batuk. Obat nyamuk bisa juga menjadi faktor pencetus asma. Dampak itu terlihat pada anak yang memiliki bakat asma.
Begitu pula yang terjadi pada obat nyamuk oles. Anak yang memiliki kulit sensitif bisa jadi bermasalah ketika terkena bahan-bahan yang terkandung dalam obat nyamuk. Kulitnya akan kemerahan, dan timbul lecet saat digaruk.
Mengingat berbagai masalah bisa timbul dalam penggunaan obat nyamuk, kita pun perlu memperhatikan penggunaan obat nyamuk secara lebih saksama. Agar tujuan mengusir nyamuk tidak berbalik menimbulkan masalah yang lebih besar. Sebaiknya, gunakan obat nyamuk dalam takaran yang wajar, atau gunakan seperlunya.
Selain itu, biasakan membuka jendela rumah, agar udara di dalam rumah selalu segar. Bersihkan kaleng-kaleng berisi air yang mungkin ada di sekitar rumah, sehingga nyamuk tidak bisa bertelur dan berkembang dengan mudah. Bagaimana pun, menjaga kebiasaan hidup sehat lebih aman dilakukan, karena mencengah lebih baik daripada mengobati.