Aneka Manfaat Belimbing untuk Kesehatan dan Kecantikan (3)

Naviri.Org - Artikel ini lanjutan artikel sebelumnya (Aneka Manfaat Belimbing untuk Kesehatan dan Kecantikan 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.

Meredakan peradangan

Belimbing mengandung polifenol yang memiliki sifat anti-inflamasi untuk meredakan peradangan. Karenanya, sejak zaman dulu, belimbing telah terkenal sebagai obat tradisional untuk mengobati demam, batuk, bisul perut, dan sariawan. Di berbagai negara, belimbing juga dimanfaatkan untuk mengobati peradangan pada kulit akibat terbakar sinar matahari, serta meredakan rasa mual.

Melawan bakteri

Tidak hanya sebagai antioksidan dan anti-inflamasi, belimbing juga memiliki khasiat anti-mikroba atau melawan bakteri. Ekstrak belimbing memiliki kandungan nitrit oksida yang jumlahnya berbeda menurut konsentrasi dan tahap pemasakan (kematangan). Ekstrak ini mampu melawan bakteri seperti E. Coli, Staphyloccocus aureus, Klebsiella spp., dan Pseudomonas aeruginosa.

Membantu mengontrol tekanan darah

Kandungan mineral esensial belimbing termasuk rendah. Namun, belimbing mengandung tembaga yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Belimbing juga mengandung potasium yang penting sebagai komponen sel dan cairan tubuh. Potasium berfungsi mengontrol detak jantung dan tekanan darah agar tetap normal, serta mencegah pengaruh buruk sodium.

Meningkatkan metabolisme tubuh

Aneka vitamin B kompleks yang ada dalam belimbing, seperti folat, riboflavin, dan piridoksin, bermanfaat sebagai pendukung enzim dalam metabolisme, serta berbagai fungsi sintesis tubuh lainnya. Belimbing juga memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibanding buah-buahan tropis lain, sehingga cocok dijadikan pendukung diet.

Mendukung kecantikan

Selain memiliki manfaat dalam hal kesehatan, belimbing juga mendukung kecantikan, di antaranya memberi nutrisi yang baik untuk rambut. Vitamin B kompleks dalam belimbing sangat penting untuk pertumbuhan rambut, dan membantu menjaga rambut kuat dan sehat. Belimbing juga merupakan obat alami yang baik untuk mengatasi rambut rontok, karena merupakan sumber antioksidan yang baik, dan ditunjang vitamin C yang dapat membantu menunda proses penuaan.

Selain dapat dimakan langsung, belimbing juga dapat dijadikan masker untuk wajah berjerawat atau kulit wajah berminyak. Belimbing mengandung seng yang mengurangi kecenderungan jerawat.

Efek samping

Meski memiliki banyak manfaat, belimbing tidak dianjurkan untuk para penderita gagal ginjal, batu ginjal, dan pasien yang sedang menjalani perawatan dialisis ginjal. Pasalnya, belimbing termasuk buah yang memiliki kandungan asam oksalat tertinggi, yakni sekitar 50 ribu-95,8 ribu ppm per 100 g.

Beberapa efek samping yang dapat muncul pada penderita masalah ginjal yang mengonsumsi belimbing di antaranya cegukan, muntah, mual, dan gangguan kesadaran. Efek fatal lain juga diperlihatkan pada beberapa pasien. Meski demikian, salah satu penelitian mengatakan jika efek tersebut sebenarnya disebabkan oleh senyawa lain, yaitu karamboksin.

Kemudian, belimbing juga mengandung asam oksalat, tak jauh beda dengan anggur. Karenanya, belimbing dapat berinteraksi dengan beberapa obat, serta menimbulkan efek berlawanan dan keracunan. Jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan praktisi kesehatan sebelum mengonsumsi belimbing.

Senyawa asam oksalat dalam belimbing juga diketahui menjadi komponen umum dari batu ginjal. Karenanya, sebaiknya hindari mengonsumsi belimbing dalam jumlah berlebihan. Orang yang memiliki ginjal lemah atau gagal ginjal juga sebaiknya tidak makan belimbing. Untuk itu, sangat baik jika Anda mencari tahu terlebih dulu mengenai kondisi ginjal Anda sebelum terbiasa menikmati belimbing.