Humor: Tawaran Rumah dan Servisnya
https://www.naviri.org/2016/07/tawaran-rumah-dan-servisnya.html
Naviri.Org - Lusi bekerja sebagai pialang real estate, dan biasa memberikan servis seks untuk pelanggannya, agar si pelanggan membeli rumah yang ditawarkan. Saat itu pun dia telah mendapatkan seorang lelaki yang tengah melihat-lihat sebuah rumah yang ditawarkannya.
Seperti biasa, untuk memuluskan bisnisnya, Lusi memberikan servis seks untuk lelaki itu. Namun, betapa jengkelnya Lusi ketika keesokan paginya lelaki itu telah hilang dari tempat tidurnya, sebelum memberikan kepastian menyangkut pembelian rumah.
Dengan jengkel, Lusi pun berkirim SMS ke ponsel lelaki itu, dan menyatakan, “Kalau berurusan bisnis, jangan asal tinggal begitu, dong!”
Si lelaki membalas SMS itu dengan kata-kata, “Maaf, saya tidak puas dengan ‘rumah’ yang kamu tawarkan. Pertama, ‘rumah’ itu jarang dimasuki. Kedua, terlalu besar. Ketiga, tidak ada airnya.”
Dengan jengkel, Lusi membalas SMS itu. “Hei, rumah yang jarang dimasuki menunjukkan kalau rumah itu masih bagus. Dan bukan rumahnya yang terlalu besar, tapi ‘perabot’mu yang terlalu kecil. Juga bukan salah rumahnya yang tidak ada air, tapi penyedotnya yang kurang bagus!”
Baca juga: Memangnya Mangkuk...?