Humor: Rasanya Ada yang Kurang
https://www.naviri.org/2016/07/humor-rasanya-ada-yang-kurang.html
Naviri.Org - Joni ingin sekali bisa menghilangkan kecanduannya pada rokok. Selain sering sakit-sakitan, Joni pun merasa uangnya terlalu banyak dihabiskan untuk membeli rokok. Maka Joni pun menemui sahabatnya, si Lukman, yang menjadi seorang dokter.
“Luk, aku ingin sekali bisa menghentikan kecanduanku pada rokok,” kata Joni pada dokter Lukman, “tapi aku tidak tahu bagaimana caranya. Segala resep sudah kucoba, tapi tetap saja aku masih kecanduan rokok. Akibatnya duitku terlalu boros hanya untuk beli rokok.”
“Begini saja, Jon,” saran dokter Lukman, “biar kamu tidak merokok lagi, gosokkan saja rokok kamu ke pantatmu setiap kali ingin merokok. Nah, dengan begitu, kamu kan jadi eneg, dan tak ada minat lagi untuk merokok...”
Mendengar saran yang benar-benar orisinil itu, Joni pun tertarik. Maka dia pun berjanji untuk mencobanya.
Dua bulan semenjak pertemuan itu, Joni kembali menemui dokter Lukman di rumahnya. Dia masih punya masalah.
“Luk, sekarang aku sudah agak sehat,” kata Joni, “tapi duitku tetap saja boros untuk membeli rokok. Malah sekarang sepertinya tambah boros saja!”
“Kok bisa?” tanya dokter Lukman dengan heran.
“Begini,” Joni menjelaskan dengan senyum-senyum salah tingkah, “setelah mencoba saranmu yang dulu itu, sekarang aku jadi ketagihan menggosokkan rokok ke pantat. Habis, kalau tidak begitu, rasanya ada yang kurang...”
Baca juga: Mengapa Cuma Seribu